Mohon tunggu...
Afdal Aperta Safatullah
Afdal Aperta Safatullah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Suka Baca Buku dan Bermain Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menelusuri Sisi Gelap Piala Dunia Qatar 2022

1 Desember 2022   13:57 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:52 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Investigasi Guardian tersebut menyimpulkan bahwa telah terjadi perbudakan modern pada tenaga kerja Nepal pada pembangunan Infrastruktur Piala Dunia di Qatar. Pada saat pembangunan, pemerintah Qatar mengakui jika sistem tenaga kerja mereka perlu dibenahi,alhasil pada tahun 2014, mereka merevisi undang undang ketenagakerjaan, tetapi mereka membantah tuduhan eksploitasi pekerja imigran.

Amnesti Internasional dan sejumlah badan lain percaya bila FIFA harus menyediakan 440 juta dolar Amerika untuk kompensasi pekerja migran yang telah meninggal atau mengalami cedera di Qatar. Jumlah itu setara dengan hadiah uang untuk Piala Dunia.Tetapi, Menteri Tenaga Kerja Qatar Ali bin Samikh al-Marri menolak proposal semacam itu. Ia juga menyebut kritik terhadap Pemerintah Qatar sebagai bentuk "rasis".   "Tidak ada kriteria untuk menetapkan dana ini," ucap Al-Marri seperti kepadaa AFP, seraya bertanya: "Di mana para korban? Apakah Anda memiliki nama-nama korban? Bagaimana Anda bisa mendapatkan angka-angka ini?"

Begitulah, setiap kemewahan akan ajang ajang bergengsi di dunia, ada saja terselip luka yang berusaha di tutup tutupi oleh mereka yang hanya mementingkan nilai uang dibandingkan nilai kemanusiaan, Semoga permasalahan ini dapat diusut tuntas dan tidak terjadi lagi dalam kesempatan apapun selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun