(PATI) Masih merebaknya pandemi covid-19 membuat para pelaku ekonomi terpuruk dalam menjalankan aktivitas usahanya. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat membuat geliat ekonomi dan bisnis semakin terpuruk.
Para pelaku usaha secara fisik terbatas dalam melakukan kegiatan transaksi bisnisnya. Begitu pula para konsumen juga terbatas dalam menjangkau produk dari produsen karena pembatasan kegiatan dan kekhawatiran tertular wabah corona.
Dampak covid-19 sangat dirasakan oleh pelaku UMKM khususnya oleh pemilik kedai Bustan Coffe. Sebagai salah satu produsen produk olahan kopi dan teh berbentuk minuman kemasan, adanya wabah ini cukup mempersulit jalannya roda bisnis.
Bagaimana tidak, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat pengusaha kesulitan memasarkan hasil produksinya.
Karena keterbatasan pengetahuan dan sumber daya, selama ini kebanyakan pemilik UMKM hanya memasarkan produknya dari mulut ke mulut (word od mounth).
Mereka belum memanfaatkan teknologi dalam usaha pemasaran produk mereka. Dibutuhkan sebuah strategi inovasi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada, untuk meningkatkan jangkauan pemasaran yang lebih luas. Maka dari itu, perlu adanya pendampingan secara intensif dalam mempelajari Digital Marketing.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang berinisiatif melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kedai Bustan Coffe, yang berfokus pada branding, packaging, marketing, dan pengembangan marketplace.
Melalui kegiatan ini diharapkan pemilik UMKM bisa bersinergi dengan perkembangan teknologi dan mampu bersaing dengan bisnis yang lain, sehingga produk-produk yang dihasilkan bisa dipasarkan, yang kemudian akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
Kegiatan KKN yang dilaksanakan mulai tanggal 11 Januari hingga 24 Februari 2022, terbilang cukup sukses. Materi pendampingan yang mudah diserap dan mudah dalam pengaplikasiannya menjadi salah satu faktornya.
Pemilik UMKM Kedai Bustan Coffe, Atsani Ainun Najih merasa senang kegiatan ini berdampak positif, "Alhamdulillah mas, berkat bantuan pendampingan ini saya lebih percaya untuk pengembangan usaha kedepannya", ucapnya.