Mohon tunggu...
Andry Kartanegara
Andry Kartanegara Mohon Tunggu... Kuli -

Hidup Adalah Perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dulu Dia PlayBoy Abis, Sekarang Dia Nyalaf Abis

2 September 2015   03:08 Diperbarui: 2 September 2015   03:08 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah..Hidayah Allah memanglah mahal, Dia akan memberi hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki dan akan menyesatkan kepada siapa saja yang dikehendakinya, dan tidak semua orang mampu untuk mendapatkannya kecuali oleh orang orang yang benar benar ingin berubah, sebenarnya saya ingin menulis cerita ini udah lama, cuma karena kesibukan pekerjaan dan keluarga yang mungkin baru sekarang saya coba tuangkan serita ini,,,    Ini sebuah kisah perjalanan hidup seorang sahabatku sendiri  yang dulunya kalau boleh saya sebut dia adalah seorang Playboy, bukan hanya Playboy biasa, tapi sudah Super Playboy,,he,,he,, yang  atas kehendakNya lah pula sahabatku ini mendapatkan hidayah untuk kemudian  mengenal manhaj salaf yang Haq ini,,, Sebut saja dia TM (cukuplah inisial saja)  pemuda yang memiliki wajah asli pribumi, namun sangat pandai merangkai kata kata indah yang mampu membuat para kaum hawa klepek klepek dan termehek mehek dibuatnya, masa mudanya dulu saya cukup mengenalnya, karena kami  kebetulan satu komplek waktu ngontrak, hal itulah yang membuat saya tahu kehidupan keseharian dia seperti apa, terutama kalau sudah menyangkut urusan dengan yang namanya perempuan,,,he,,he,,   Sayapun dahulu sempet menaruh heran sama TM ini, kalau boleh dibilang setiap akhir pekan atau malam minggu, dia bisa mengajak jalan  gadis atau perempuan yang selalu berbeda beda wajah dan modelnya,,he,,he,,peace man!! saya bisa tahu karena status saya waktu itu pun masih jojoba,, alias jomblo jomblo bahagia,,he he :D ,, jadi saya tahu persis kegiatan satu persatu orang orang yang ada dilingkungan kontrakan, wa bil khusus kegiatan Ngapel ataupun diapelin, dan kebiasaan yang saya tahu dari si TM ini adalah biasanya dia membawa perempuan gebetannya ke rumah kontrakanya,,   Sampai akhirnya  pada suatu waktu, saya mendengar berita yang kurang nyaman dari TM ini, dia sempat dicari oleh seseorang, yaitu saudara laki laki dari salah satu  perempuan yang menjadi gebetannya tersebut, apalagi kalau bukan disuruh untuk bertanggung jawab atas perbuatanya menghamili anak orang, singkat cerita si TM ini akhirnya menikahi perempuan tersebut dan beberapa bulan setelah menikah lahirlah sang jabang bayi hasil dari "hubungan metting" berdua2an yang berjenis kelamin perempuan,, sempat saya mendengar pula berita berita yang kurang sedap dalam rumah tangga TM yang baru dibangun ini, dari cek cok mulut sampai kegiatan KDRT,, iya,,begitulah..                          ,,Sampai pada suatu saat Hidayah itu menyapanya,,  Inilah puncak kenikmatan seorang hamba saat mendapatkan  hidayah dari jalan yang tidak disangka sangka, melalui seorang sahabat yang tanpa sengaja mengajak TM untuk ikut menghadiri sebuah kajian islam disalah satu masjid kecil diwilayah tangerang, dari situlah mulai ada rasa ketertarikan untuk mulai belajar tentang islam yang murni, islam yang dipraktekan oleh para Sahabat Nabi dan orang orang shalih terdahulu.   Yang dari situ, perlahan tapi pasti mulailah ada perubahan dari pribadi TM ini, antara lain,, rajin menghadiri kajian kajian islam baik itu yang intensif per pekan ataupun yang tematik (Tabliq Akbar), mulai meningalkan keyakinan2 nylenehnya dan mulai memperbaiki tauhidnya, mulai memperbaiki bacaan2 sholatnya, mulai menghafal surat2 dalam Alqur'an, yang semula memiliki watak tempramen sudah mulai berubah, mulai menyuruh istrinya untuk menutup aurat, mulai menyukai membeli buku buku islam bermanhaj salaf, dan penampilan fisik dia sendiripun mulai berubah...Iya..begitulah bila Nikmat Hidayah menyapa,,, Dan semua pasti mengalami proses proses seperti itu.. iya kan..?!
   Dan terlepas dari umumnya sifat manusia yang kadang merasa paling benar sendiri dan kurang bisa menghargai perbedaan dalam bingkai persaudaran sesama muslim terutama dalam perkara2 furu dalam islam, memang terkadang ada omongan omongan miring terhadap orang orang yang baru mengenal atau sedang belajar ngaji,  terutama disaat saat  awal dirinya mendapatkan hidayah, yaitu semangat yang terkadang berlebihan tanpa dibarengi akhlak yang menyejukan hati untuk mencoba membenarkan perkara yang salah (baca:berdakwah)  yang adakalanya berimbas pada kurang disukainya orang2 yang ngaji salaf.   Demikian pula yang terjadi pada seorang diri TM,,, namun begitulah perjalanan sebuah  hidayah, semua memiliki cerita dan kisahnya masing masing,, Dan tentunya semuanya membutuhkan proses panjang yang berkelanjutan untuk berusaha menempuh jalannya para Shalafus Shalih yaitu menjadi  seorang Muslim Sunny Salafy yang ideal... Bukankah begitu?? Semoga bermanfaat.. Wassalam  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun