Dulu nama daerah ini terdengar asing bagi saya. Tapi ibu selalu mengatakan bahwa Banyumas, khususnya Purwokerto adalah kampung halamannya. Ternyata saat ini saya merasakan yang apa ibu rasakan saat ini. Banyumas sekarang menjadi kampung halamanku.
Saya mengenal Banyumas atau lebih tepatnya Purwokerto sejak umurku 10 tahun. Menariknya, Banyumas memiliki kehebatan yang saya anggap inilah yang terbaik dari Banyumas. Izinkan saya sebutkan satu persatu tentang hal unik yang dimiliki oleh Banyumas. Pastinya kalian yang membaca ini akan mengerti, mengapa saya sangat mencintai Banyumas.
Pertama. Ketika pindah ke Banyumas hal yang saya rasakan adalah rasa asing dan nyaman. Mengapa asing? Jelas saja, ketika kita pindah kemana pun akan merasa asing. Tetapi  yang aneh adalah adanya rasa nyaman yang saya rasakan.Â
Rasa nyaman ini mungkin saja dikarenakan letak Banyumas ada di kaki Gunung Slamet, sehingga rasa sejuk selalu saya temui di setiap pagi saat berangkat sekolah. Tidak sampai seminggu, rasa asing itu hilang dan rasa nyaman semakin hadir di dalam hidupku yang baru di tanah wong ngapak.
Nyatanya, saat ini memang hidup di Banyumas sangatlah nyaman. Hidup di Banyumas tidak susah karena apa saja bisa dicari. Mau makan? Bisa banget! Karena makan apa saja ada di Banyumas. Mau makan-makanan khas bisa, mau makanan yang gaul juga bisa.Â
Mau liburan? Nah ini malah bisa banget. Karena di Banyumas banyak sekali wisata yang bisa dikunjungi, bahkan instagramable menurut anak muda. Mau bepergian? Bisa! Banyumas sangat memperhatikan sekali akomodasi dan transportasi sehingga bepergian kemana saja lebih mudah. Lalu, tentu saja masih banyak hal lainnya yang bisa dilakukan di Banyumas.Â
Bahkan Banyumas sudah bisa bersaing dengan kota dan kabupaten yang lainnya. Pastinya, ini merupakan salah satu hal terbaik dari Banyumas. Karena yang nyaman pasti akan mengalahkan segalanya.
Kedua. Banyumas sangat menarik dari segi bahasa dan budaya. Mari kita bahas terlebih dahulu dari bahasanya. Bahasa Banyumas yang kita sebut dengan Bahasa Ngapak ini merupakan bahasa sehari-hari orang Banyumas. Kalau sudah dengar kata "Nyong", "Kepriwe kabare?", atau "Rika aja kaya kue lah!" itu artinya kamu sedang mendengar Bahasa Ngapak. Sebenarnya Ngapak adalah salah satu dari sekian dialek yang ada di Bahasa Jawa.Â
Menariknya, dialek Bahasa Jawa yang lainnya memiliki tingkatan seperti ngoko, krama alus, sampai krama inggil karena tingkatan status sosial. Sedangkan Bahasa Ngapak ini cenderung blak-blakan dan tidak memikirkan tingkatan.Â
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Banyumas ini menjadi kebudayaan yang menganggap semua orang yang ada di lingkungannya setara dan tidak dibedakan oleh tingkatan. Masyarakat Banyumas menjadi lebih universal dan gampang akrab dengan orang lain.Â