Mohon tunggu...
A Faisal
A Faisal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahayanya Teknik Therapeutic Collapsing Anchor di Stage Hipnosis

17 Mei 2015   19:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknik terapi Collapsing anchor adalah salah satu teknik terapi dalam dunia hipnosis yg cukup ampuh dan sederhana  . teknik ini bermakna menukar sesuatu perasaan/emosi tertentu terhadap sesuatu objek . biasanya  di gunakan untuk Phobia atau  ketakuaan terhadap sesuatu berlebihan , teknik ini terbukti mampu meyembuhkan   dengan cepat dan permanen adapun makna lain  collapsing anchor  cara /tool merubah perasaan , bukan menyamakan visual /gambar, misalnya merubah takut menjadi lucu ,example   subyek takut sama  ular dan lucu melihat badut ,perasaan subyek tsb bisa tukar dari positive ke negative artinya jika melihat ular (visual) maka Lucu (perasaanya) sama melihat Badut  atau sebaliknya sesuai kebutuhan atau dengan kalimat lainya  perasaan takut subyek  di subtitusi  dengan perasaan lucu . artinya ketika melihat ular maka subyek seakan melihat Badut . didalam ruang terapi tentunya hal ini tidak lah menjadi masalah , apapun perasaan subyek terhadap suatu objek , karena jelas Publik tidak terlibat nah....... yang menjadi persoalan adalah jika teknik terapi ini dibawa keruang Publik baik walking Hypnosis atau Stage Hypnosis , Kasus  yg terjadi  di acara Yuk Keep Smile ( YKS) , yg dimana  Ferdiaan  dan Team pada dasarnya  tidak berniat menghina Alm Benyamin , namun merubah perasaan Caisar dari takut anjing menjadi lucu melihat  anjing dengan emosi/perasaan  yg sama seperti melihat Benyamin(lucu) di ruang Publik bisa diartikan atau ditasfirkan negatif seperti Penghinaan, .karena teknik Collasing Anchor biasa menggunakan kalimat  atau  sugesti langsung " setiap anda melihat  T(takut ) sekarang anda seperti melihat seperti  L(lucu) . T=L    sehingga 2 objek berbeda  menjadi  satu emosi ( L)  , walau secara teori adalah menyamakan perasaan/emosi  bukan gambar /visual . so berhati hatilah menggunakan teknik ini jika  siaran Live ,,,,, masih banyak kok teknik lain yg powerfull

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun