Durasi pada memori jangka panjang sangat panjang, bahkan bisa permanen. Hal tersebut dapat dirasakan orang normal dengan mengingat masa kecil, meskipun telah berlangsung puluhan tahun yang lalu.Â
Kemudian kapasitas memori ini mengacu pada informasi tentang besar potensi pikiran manusia yang belum optimal (90%), jauh lebih besar dari pada yang telah diberdayakan (10%). Sehingga kapasitas memori jangka panjang dipercaya para ahli kognitif tidak terbatas atau relatif sangat besar. Seperti ketika seseorang dapat mempelajari berbagai hal baru walaupun pengetahuan atau keterampilan yang lama belum hilang.
Memori jangka panjang dapat hilang karena adanya kegagalan pada proses pengodean, penyimpanan, atau pencarian kembali. Menurut teori peluruhan yang memperkirakan informasi akan hilang seiring berjalannya waktu, terlebih dengan adanya pemahaman baru yang berkaitan dengan jaringan neural. Maka dengan sendirinya informasi di otak akan menghilang bila tidak dipergunakan. Selain itu ada pula intervensi, ketelitian pengodean memori, memori rekonstruksi, memori defensif, dan represi yang mempengaruhi hilangnya ingatan.
Macam-Macam Lupa Pada Manusia
Amnesia, lupa jenis ini memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan yang lain. Jika dilihat dari kejadiannya amnesia terbagi menjadi dua macam, yaitu amnesia progresif (timbul setelah terjadi amnesia), dan amnesia regresif (amnesia yang mengakibatkan kelupaan pada pengalaman sebelum amnesia).
Memori Prospektif berkaitan dengan masa depan yang akan dilakukan. Sedangkan memori retrospektif merupakan memori yang menyangkut berbagai hal di masa lalu. Fenomena lupa yang berhubungan dengan memori prospektif karena jumlah item yang diingat relatif cukup sedikit. Kelupaan terjadi ketika ada aktivitas lain  yang dilakukan bersamaan dengan 'memori prospektif' timbul, sehingga perhatian terhadap informasi terbagi. Contohnya seperti saat seseorang lupa untuk menepati janji untuk menemui orang lain atau melakukan suatu pekerjaan.
Ilusi Memori, seperti deretan kata-kata yang ingin diingat. Deretan kata yang biasanya didengar dalam pembicaraan rumah, Kata 'jendela' tidak terdapat dalam deretan kata mengenai rumah. Namun seseorang yang dipaparkan deret informasi bisa saja menyebutkan kata "jendela" karena terasosiasi dengan pemahaman dia sebelumnya. Kata 'jendela' dalam persoalan ini disebut dengan critical lure.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI