Brebes (06/07)--Mahasiswa yang tergabung dalam Tim II KKN Universitas Diponegoro membantu memasak makanan sehat untuk dibagikan pada balita di Desa Sisalam, Wanasari, Brebes. Pembagian makanan sehat ini termasuk dalam rangkaian "Pemberian Makanan Sehat Selama 90 Hari" yang digalakkan oleh pemerintah sebagai bentuk pencegahan stunting. Kegiatan pemberian makanan sehat dilakukan di balai Desa Sisalam dengan target penerima sebanyak 15 balita.
Kegiatan pembagian makanan sehat di Balai Desa Sisalam dimulai dengan memasak makanan sehat. Menu makanan yang dibagikan beragam dan selalu diperhatikan nilai gizinya. Karbohidrat, protein, buah, dan sayur menjadi komponen utama dalam makanan sehat yang dibagikan. Menu makanan sehat ini disusun oleh ibu-ibu pamong PKK yang juga terjun langsung memasak makanan sehat. Makanan sehat yang telah dimasak kemudian dimasukkan ke dalam kotak bekal dengan nama masing-masing balita. Setelahnya, kotak bekal itu dibagikan pada balita yang telah berkumpul di aula balai Desa Sisalam. Balita-balita yang mendapat makanan sehat kemudian makan bersama di aula.
Ketua penggerak PKK Desa Sisalam, Warkonah, optimis bahwa pemberian makanan sehat dapat menjadi program yang tepat untuk pencegahan stunting. Program pemberian makanan sehat selama 90 hari sendiri dilatarbelakangi oleh angka pravalensi stunting di Brebes yang menduduki peringkat paling tinggi dibanding daerah lain di Jawa Tengah. Angka pravalensi Brebes telah mencapai 29,1% yang berarti telah berada di atas rata-rata angka stunting nasional. Pemberian makanan sehat diharapkan mampu menjadi jawaban dan dapat secara nyata membantu menurunkan angka pravalensi stunting di Kabupaten Brebes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H