Mohon tunggu...
Aesti BudhiMulatsih
Aesti BudhiMulatsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Pocong Mumun 2022

11 Januari 2024   11:57 Diperbarui: 11 Januari 2024   12:08 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Reviewer : Aesti Budhi Mulatsih
Judul : Pocong Mumun
Sutradara : Rizal Mantovani
Tahun : 2022

Film Pocong Mumun yang tayang di bioskop Indonesia pada tahun 2022 disutradarai oleh Rizal Mantovani dan di perankan oleh para pemain Indonesia seperti Acha Septriasa sebagai mumun dan mimin, dia memerankan dua orang sekaligus karena mumun dan mimin diceritakan sebagai saudara kembar. Selanjutnya ada Sekar Asmoro (Mumun kecil), Dimas Aditya (Juned), Volland Humanggio (Jefri), H. Mandra (Husein), Beddu (Jack), Ence Bagus (Susilo), Fajar Nugra (Sanip), Oce Permatasari (Nyak Sopiah),  Atet Zakaria (H. Muis), Eddies Adellia (Mpok Kokom), H. Malih (Marbun), Sabar Bokir( Hansip), Chacha Marissa (Markoneng), Adam Jackson (Pak Ustadz Udin), Diky Otoy (Hengky), dan  Sujad Samiaji (Pengunjung).

Film Pocong Mumun ini merupakan film horor dan comedy, karena komedi yang diberikan di film ini sangat menghibur penonton. Film Pocong Mumun menceritakan tentang seorang perempuan bernama mumun yang sebenarnya saling mencintai bersama Juned dan berencana ingin menikah, namun saat Mumun dan Juned ingin melangsungkan pernikahan, namun datang seorang lelaki (Jefri) yang memiliki perasan dengan Mumun dan berencana akan menikahinya. Mumun menolak ajakan tersebut, hingga pada suatu saat Mumun bertemu Jefri dan di kejar oleh Jefri dan itu menyebabkan Mumun tertabrak dan meninggal dijalan. Saat penguburan Mumun, Husein lupa melepas tali pocong Mumun dan itu menyebabkan Pocong mumun bergentayangan meminta tolong agar tali pocongnya dibuka.

Film ini terdapat unsur komedi yang menjadikannya tidak begitu horor. Namun, kesan horornya juga berasa saat pocong Mumun tiba-tiba muncul itu sangat mengagetkan. Selanjutnya, dalam menampilkan suasana desanya sangat terasa, begitu juga dengan hewan-hewan yang terasa menggelikan itu juga dapat dirasakan. Namun, dibalik itu ternyata saat ending film ini tidak melampaui ekspektasi, karena editing dari film ini terkesan animasi, terutama pocong Mumun yang terlihat animasi pada akhir film dan juga saat Jefri tertusuk bambu truk itu kurang terlihat nyata jadi, seolah-olah sangat animasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun