Tidak habis pikir dengan kawan satu ini, berita Bom meledak dipusat Negara Kesatuan RI tercinta kita ini, Kok tidak usah diekspos secara besar-besaran?
Helooo... Andai korban peledakan itu masih keluarga anda apakah masih berpikiran seperti itu? ini nyawa manusia man, anda jangan melihat dari satu sisi saja, banyak sisi dan sudut pandang yang harus diketahui oleh khalayak.
Atau salah satu keluarga anda direkrut oleh mereka (teroris) dan tidak berapa lama keluarga anda itu mati bersimbah darah karena tertembak oleh anggota Kepolisian Anti Teror, masih samakah pikiran anda?
Bagaimana dari sudut pandang keluarga korban, pasti mereka tidak menyangka akan ada korban diantara keluarganya, itu... itu kau bilang tidak perlu diekspos? Hah...
Ini teroris man... kau samakan dengan berita kecelakaan biasa? Hah...
Ingatkah dengan kejadian 911 digedung WTC amerika,
Banyak kasus terorisme yang terjadi di muka bumi ini dan diekspos oleh wartawan baik lokal maupun internasional. Dan memang wajar saja apabila teman-teman pers memberitakan dengan cara mereka masing-masing sebab khalayak wajib tahu apa dan kenapa kejadian itu terjadi dan dikemudian hari kita bisa menghindari hal-hal terjadinya teror dimulai dari keluarga kita.
Ada apa dengan dirimu? apakah ada keterlibatan kau dengan kejadian ini? Hah...
Apakah hati nurani anda sudah mati? well... bila ya teruskanlah... jangan kau hiraukan kami yang peduli akan nasib seluruh pelosok negeri ini.
Atau jangan-jangan anda masih rindu dengan jaman orde baru yang mengekang kebebasan Pers?
Anda bukan jurnalis sejati, jurnalis sejati adalah seseorang yang menulis dengan kejujuran apa adanya tidak ada yang dilebih-lebihkan dan dikurang-kurangkan. (kalo tidak salah hehehe...)