Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja

 Masa remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa kanak-kanak kemasan dewasa yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasasuki masa dewasa. 

Karena itulah bila masa remaja rusak disebabkan oleh narkoba maka bisa menghancurkan masa depan . Pada masa remaja mempunyai keinginan mencoba-coba, mengikuti trend atau bahkan meniru gaya hidup budaya asing. Kecenderungan ini mungkin wajar saja, tetapi hal itu bisa memudahkan remaja terdorong dalam penyalahgunaan narkoba. 

Banyaknya pengguna narkoba itu adalah kelompok usia remaja. Lebih gawatnya itu bila pengguna narkoba bisa tertular atau menularkan HIV atau AIDS di kalangan remaja. Hal ini terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Adapun ciri penggunaan narkoba yaitu terlihat selalu lelah, tubuh bergetar dan mata yang terus memerah.

Narkoba adalah bahan atau zat yang dimasukkan dalam tubuh manusia baik secara oral atau diminum, dihirup maupun disuntikkan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang. 

Zat yang terkandung dalam narkoba adalah bahan yang berasal dari tiga jenis tanaman papafer somniferum(candu),erythroxyion Coca(kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni ataupun campuran. Pengguna  Narkoba tidak bisa lepas dan ketergantungannya terhadap narkoba.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap tubuh manusia adalah  terganggunya, merusak jantung, dapat terpapar HIV atau AIDS siklus haid tidak teratur dan menyerang kesehatan secara keseluruhan. 

Selain berdampak pada fisik narkoba juga berdampak pada psikologis seseorang yang mengonsumsi narkoba. Gejala yang ditimbulkan yaitu tegang, gelisah, lamban kerja, ceroboh dalam kerja, hilangnya percaya diri, sulit konsentrasi, suka menghayal, curiga berlebihan, hilangnya kontrol pada diri sendiri, pemalas dan emosi yang tidak stabil.

Dampak  narkoba  terhadap remaja adalah perubahan sikap pada diri remaja, perangai dan kepribadian,emosi tidak terkontrol seperti mudah marah dan tersinggung,adanya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja,Penurunan prestasi, kedisplinan dan nilai-nilai pelajaran.

Berdasarkan data dari kominfo 2021 menjelaskan bahwa penggunaan narkoba berada di kalangan anak muda berusia 15 -35 tahun dengan persentase sebanyak 82,4% berstatus sebagai pemakai sedangkan 47,1% berperan sebagai pengedar dan 31,4% sebagai kurir. Lalu berdasarkan data dari Indonesia drugs report 2022, jenis narkoba yang paling banyak digunakan adalah ganja 41,4% , nipam 11,8% ,sabu 25,7% dan dexto 6,4%.

Solusinya agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba yaitu mendekatkan diri kepada Allah, melakukan kegiatan positif ,memilih pergaulan yang baik dan terampil ,serta menolak tawaran narkoba.