Mohon tunggu...
Aeron Renli
Aeron Renli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Money

Seberapa Penting Sih Kemasan Produk Pada Masa Sekarang?

30 Mei 2022   13:51 Diperbarui: 30 Mei 2022   14:15 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dreamstime.com,  2022

Nama   :  Aeron Renli

NIM      : 115190111

Persaingan yang semakin ketat membuat para pengusaha tidak hanya bisa mengandalkan kualitas dari produknya untuk menarik pelanggan.  Para pengusaha tersebut harus memikirkan cara untuk menarik perhatian pelanggan, sehingga mereka mau membeli produk tersebut.

Layaknya bertemu orang baru, kesan pertama menjadi sangat penting bagi sebuah produk.  Kemasan yang unik, lucu, atau berbeda dapat memberikan tendensi bagi orang-orang untuk membeli dan mencoba produk tersebut.  Menurut Kotler dan Keller (2012), kemasan yang didesain dengan baik dapat membangun merk dan mendorong lebih banyak penjualan.  Kemasan tersebut tentunya tidak melupakan fungsi utama sebuah kemasan, yaitu untuk melindungi apa yang ada di dalamnya dan memberikan identitas bagi produk tersebut.

Menurut Danger (1992:49), kemasan adalah wadah yang digunakan untuk menyiapkan barang sehingga siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, dijual, disimpan, dan dipakai.  Kemasan ini berfungsi untuk mencegah timbulnya kerusakan dan melindungi produk yang ada di dalamnya dari bahaya pencemaran dan gangguan fisik, seperti gesekan, benturan, dan getaran.  Berselang dua puluh tahun kemudian, Cahyorini dan Rusfian (2011) berpendapat bahwa kemasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, dan struktur desain kemasan.  Kotler dan Amstrong (2012) juga berpendapat bahwa pengemasan adalah suatu proses mendesain dan memproduksi kemasan untuk suatu produk.  Apabila kita perhatikan, terdapat perbedaan antara pengertian kemasan pada tahun 1990-an dan tahun 2010-an.  Perbedaan tersebut terletak pada disinggungnya kata “desain” dalam suatu proses pengemasan dalam pendapat yang dipaparkan oleh keempat ahli, yang membuktikan bahwa dunia pengemasan sudah berkembang dan memiliki fungsi lain selain untuk melindungi produk yang ada di dalamnya.

Kemasan terus berkembang sehingga memiliki berbagai macam bentuk, warna, bahan, dan ukuran.  Perusahaan akan mendesain sebuah kemasan dengan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.  Misalnya, produk sayur-sayuran biasanya dikemas dengan sesuatu yang memiliki warna hijau, produk susu biasa dikemas dalam sebuah karton berbentuk balok dan diberi warna sesuai dengan rasanya, susu rasa stoberi akan diberi warna merah muda, kemasan produk anak-anak biasanya diberi gambar yang lucu sehingga dapat menarik perhatian anak.

Keunikan dari sebuah kemasan akan membuat pelanggan ingat akan produk dan/atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.  Salah satu pengemasan produk yang dianggap ikonik oleh banyak orang adalah kemasan Pringles.  Didesain oleh Fredric Baur pada tahun 1966, Fredric ingin membuat kemasan yang dapat mempertahankan kesegaran, mencegah kerusakan, dan dapat berdiri sendiri.  Kemasan Pringles yang berbentuk tabung dan dapat disegel kembali memenuhi kemasan yang dibayangkan oleh Fredric Baur.  Kemasan keripik kentang yang pada umumnya berbahan plastik tidak dapat menawarkan kelebihan yang ditawarkan oleh kemasan Pringles yang lebih kokoh.  Keripik kentang dalam kemasan plastik akan lebih mudah hancur, sehingga dapat mengurangi kepuasan pelanggan.  Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan ini dirasakan manfaatnya oleh pelanggan dan menjadi sebuah kemasan yang ikonik, sehingga Pringles tidak perlu mengubah kemasannya yang dapat bertahan lebih dari 50 tahun lamanya.  Kemasan berbentuk tabung yang ikonik ini kemudian menjadi identitas tersendiri bagi merk Pringles.

Masih berada di Amerika Serikat, Amazon, yang merupakan sebuah perusahaan e-commerce terbesar di dunia, memiliki kemasan yang sangat dikenal oleh masyarakat.  Kemasan simpel yang ditambahi gambar senyuman yang merupakan logo Amazon menjadikan kemasan tersebut memiliki ciri khas tersendiri sebagai identitas merk Amazon.  Kemasan ini tentu saja memiliki fungsi utama sebagai pelindung produk yang terdapat di dalamnya.  Sama halnya seperti Amazon, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee, juga mempunyai boks kemasan yang berwarna oranye, yang merepresentasikan identitas dari perusahaan tersebut.  Kemasan yang berbahan kardus ini dapat dimanfaatkan setelah digunakan untuk pengiriman barang yang dibeli dari e-commerce.  Kemasan kardus dapat digunakan untuk menyimpan barang yang tak terpakai di rumah dan lebih mudah didaur ulang.

Sumber gambar : advancedelectronics.org
Sumber gambar : advancedelectronics.org

Sumber gambar : Shopee.co.id, 2022
Sumber gambar : Shopee.co.id, 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun