Mohon tunggu...
Aep brengos
Aep brengos Mohon Tunggu... -

beraktivitas,bekerja ikhlas,cedas dan tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budidaya dan Produksi Bibit tomat

13 Maret 2011   14:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:49 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Turus diberikan agar tanaman tidak menyentuh tanah, dan menambah ukuran dan jumlah buah, memudahkan penyemprotan dan mengurangi busuk buah. Pada tipe indeterminat, pemberian turus memudahkan pemangkasan dan pemeliharaan lainnya. Pemangkasan tunas untuk membatasi tunas yang tumbuh dapat mempercepat kematangan buah, mendorong keseragaman buah dan ukuran buah yang lebih besar, memperbaiki sirkulasi udara diantara kanopi tanaman yang memudahkan penyemprotan dan mengurangi penyakit. Pemangkasan dapat juga dilakukan terhadap bunga, sehingga buah yang dihasilkan berukuran lebih besar dan seragam sesuai dengan yang diharapkan atau harga. Gulma dapat menyaingi cahaya, air dan hara, serta dapat menjadi inang patogen. Penyiangan dengan manual atau penggunaan mulsa organik dapat dilakukan.

E. Pengendalian hama dan penyakit tanaman

Periksalah terjadinya serangan hama dan penyakit di lapangan sebelum mengambil tindakan pengendalian. Gunakan pestisida yang sesuai dan tepat untuk target sasaran, serta sesuaikan dengan anjuran keselamatan mausia dan lingkungan. Penyakit yang biasa menyerang tanaman tomat, antara lain : Busuk daun (Phytophthora infestans), Xanthomonas campestris pv. Vesicatoria, Alternaria solani, Stemphyllium solani, Ralstonia solanacearum, Sclerotium rolfsii, Fusarium oxysforum f.sp lycopersici, Tomato Yelow Leaf Curl Virus (TYLCV). Sedangkan hama yang biasa menyerang tomat: ulat buah (Helicoverpa armigera), nematoda bengkak akar (Meloidogyne incognita, M. Javanica, M. Arenaria). Selain penggunaan pestisida, pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan juga dengan rotasi tanaman, menanam varietas yang resisten, penggunaan sprikler (bemissia), drainase, pH tanah di atas 5.5, dengan penyiraman yang teratur, pemupukan dengan larutan pupuk ZA 0,5% (0,5 g/I), 0,25% urea atau 0,1% larutan nitrophoska. Penyemprotan fungisida seperti Captan atau Thiram utuk mengurangi damping off. Hama seperti: Bemissia, thrips dan aphids dapat menularkan virus. Untuk menghindarkannya, tutupi pesemaian dengan kain jala 60 mesh. Bila semaian sudah mempunyai 4-5 daun, tambah penyinaran 6-9 hari sebelum semaian dipindahkan ke lapangan.

F. Panen

Tomat dapat dipanen pada beberapa stadia buah, tergantung keperluan pasar dan pemasarannya. Untuk pengangkutan jauh, tomat dapat dipanen pada stadia breaker (tidak lebih dari 10% permukaan buah berwarna kekuningan, merah muda atau merah. Penanganan paska panen akan mempengaruhi kualitas buah. Hindarkan kerusakan buah, dan jangan mencampur buah yang rusak dengan buah yang mulus. Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca sejuk di pagi hari. Tempatkan buah pada tempat sejuk dan terlindung dengan ventilasi yang balk, serta kelembaban 85 - 90%.

III. PRODUKSI BENIH

A. Persyaratan Tanah

pH tanah harus dipertahankan pada 6,5, kalau perlu dengan pengapuran. Persiapan tanah dan pemupukan hampir sama dengan untuk produksi buah, atau lebih tinggi terutama kandungan phosfor. Pemberian N biasanya setengah dari pemberian kalium untuk memelihara keseimbangan antara pembungaan dan pertumbuhan vegetatif.

B. Isolasi

Tomat merupakan tanaman menyerbuk sendiri, akan tetapi penyerbukan silang dapat terjadi karena selalu ada kemungkinan serangga membawa tepung sari dari luar, atau adanya serangga yang mampu menyerbukkan silang, atau bunga dengan putik yang panjang hingga memungkinkan terjadinya serbuk silang. Jarak isolasi minimum antara varietas yang berbeda antara 30 - 200 m, untuk menghindarkan pencampuran sewaktu panen. Untuk varietas hibrida, jarak yang diperlukan tidak lebih dari 2 m.

C. Roguing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun