Mohon tunggu...
Siti Nur Aeni
Siti Nur Aeni Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saatnya Menjadi Perempuan Pemberani

20 April 2011   15:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1303315036996705055

Nama Kartini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kiprah putri bangsa ini sudah tidak diragukan lagi. Ia begitu berani pada zamannya. Ia berani berpikir beda, berpikir tidak seperti kebanyakan perempuan pada waktu itu. Dari pikirannya inilah, ia tampil menjadi salah satu pioneer perjuangan perempuan di negeri ini. Awal dari keberaniannya itulah ia mampu dan berhasil melakukan perubahan besar pada sejarah perjuangan perempuan di bumi pertiwi. Tidak bisa dibayangkan apabila dulu kala, perempuan kelahiran Jepara 132 tahun silam ini tidak memiliki keberanian yang besar. Bisa jadi saat ini tidak ada sosok-sosok perempuan yang tampil di publik seperti sekarang ini.

Berbicara tentang keberanian dan kegigihannya melawan tirani bagi kaum perempuan, sebenarnya jauh-jauh hari sebelum Kartini lahir telah muncul sosok perempuan yang tidak kalah hebatnya dengan Kartini. Ada Aisyah ra yang ahli Al Qur'an, juga sebagai perawi hadits serta kemampuannya dalam hal pengobatan sudah tidak diragukan lagi. Ditambah dengan kemampuannya dalam bersyair.

Kedua sosok perempuan itu memiliki satu kesamaan, yakni memiliki keberanian yang besar dalam melakukan perubahan. Berani berpikir out of the box. Berpikir dengan melihat fakta-fakta yang ada, kemudian memiliki azzam (tekad) untuk melakukan perubahan dan mengunci target tujuan yang ingin dicapai dan selanjutnya adalah mencari alternatif strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kini saatnya, perempuan-perempuan generasi penerus bangsa, memiliki pola pikir yang tidak seperti kebanyakan orang dan berani dalam melakukan perubahan yang besar. Melalui momentum hari Kartini, harapannya kaum hawa bisa meneruskan perjuangan dan semangatnya, menjiwai gelora dalam melakukan perubahan-perubahan besar yang lebih baik.wallahua'lam

Siti Nur Aeni

Aktivis Trans-F, Universitas Negeri Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun