Mohon tunggu...
aeng mentaya
aeng mentaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - police academy

57/adhi wiratama

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sambut Hangat Atensi Presiden : Polri Siap Hemat, Sepenuh Hati Layani Rakyat

1 Januari 2025   15:10 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kunjungan Presiden Prabowo ke Akademi Kepolisian dalam acara Apel Kasatwil 2024

Oleh : Brigadir Satu Taruna Aeng Mentaya 

Dilansir dari Media Indonesia pada 11 Desember 2024, Ketua Indonesia Police Watch(IPW), Sugeng Teguh Santoso mendukung instruksi Presiden Prabowo kepada Polri agar berhemat dalam menggunakan anggaran dan mengurangi kegiatan seremonial.

Arahan Presiden Prabowo yang mengimbau kepada seluruh institusi terkait untuk berhemat, terutama dalam sektor keamanan, guna mengutamakan pemanfaatan anggaran secara maksimal dan mengurangi pemborosan disambut dengan hangat oleh Polri. Sebagai institusi yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara, Polri dituntut untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meskipun dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan. Dalam konteks ini, IPW melihat perlunya langkah-langkah konkret untuk mengurangi pengeluaran yang tidak produktif, sekaligus memastikan bahwa dana yang ada benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Salah satu pendapat yang muncul dari masyarakat adalah pentingnya Polri menggunakan anggaran dengan bijak agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal. "Sebagai warga yang sering berinteraksi dengan kepolisian, saya merasa kalau Polri bisa mengelola anggarannya dengan lebih efisien, maka pelayanan yang kami terima bisa lebih baik dan lebih cepat," kata Andi, seorang warga Samarinda yang bekerja di sektor swasta.IPW mengusulkan agar Polri mengedepankan transparansi dalam setiap proses penganggaran dan pengeluaran. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih memahami bagaimana anggaran tersebut digunakan, dan hasil yang dicapai dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas. Selain itu, IPW juga mendesak Polri untuk memaksimalkan teknologi dalam mempercepat proses administrasi dan operasional yang berkaitan dengan tugas-tugas kepolisian, sehingga efisiensi bisa tercapai tanpa mengurangi kualitas layanan.

IPW juga menyarankan agar Polri melakukan evaluasi secara berkala terhadap alokasi anggaran, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Dalam hal ini, pengurangan biaya operasional yang tidak mendesak—seperti pengurangan perjalanan dinas yang tidak perlu dan pemanfaatan anggaran yang lebih fokus pada kebutuhan mendesak di lapangan—merupakan langkah-langkah penting untuk memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan dapat memberikan manfaat maksimal.

Menurut Pakar Kepolisian dan Keamanan, Dr. Budi Santosa, pengelolaan anggaran yang efisien di Polri adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa sumber daya yang terbatas dapat dimanfaatkan secara optimal. “Polri memiliki banyak tugas besar yang harus dijalankan, mulai dari menjaga keamanan nasional hingga memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, penggunaan anggaran yang efisien akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas kinerja tanpa mengurangi efektivitas tugas pokok Polri,” ujar Dr. Budi.Dengan berhemat, IPW meyakini bahwa Polri dapat terus menjaga kinerja dan pelayanan publiknya, meski dalam situasi ekonomi yang sulit. Dengan mengikuti arahan Prabowo Subianto untuk berhemat dan bertindak efisien, Polri akan semakin kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

Masyarakat pun akan merasa lebih yakin bahwa setiap dana yang dikeluarkan benar-benar untuk mendukung tugas pokok Polri, dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Efisiensi anggaran, bersama dengan transparansi dan akuntabilitas, akan menjadi kunci untuk menciptakan Polri yang semakin profesional dan dipercaya oleh rakyat.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Andi Pratama, berpendapat bahwa penghematan anggaran di Polri harus seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada publik. "Berhemat itu bukan berarti mengurangi pelayanan, tetapi justru memaksimalkan apa yang sudah ada. Polri bisa menggunakan anggaran secara lebih tepat sasaran, misalnya dengan mengutamakan program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat, seperti program-program sosial dan kegiatan preventif di tingkat desa dan kelurahan,” ujar Andi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun