Mohon tunggu...
AE Krisna
AE Krisna Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Pemerhati pendidikan dan ilmu manajemen

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Fenomena "Koin Jagat": Ketika Teknologi Mengancam Fasilitas Publik

14 Januari 2025   10:10 Diperbarui: 13 Januari 2025   21:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Viralnya aplikasi "Koin Jagat" di media sosial telah mencuri perhatian masyarakat. Awalnya, aplikasi ini dianggap sebagai inovasi menarik yang menggabungkan interaksi sosial dengan insentif digital. Namun, ekses negatif dari penggunaan aplikasi ini mulai terasa, terutama saat sejumlah fasilitas umum seperti taman kota mengalami kerusakan akibat aktivitas yang tidak bertanggung jawab dari para pengguna. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab sosial dalam era teknologi yang semakin canggih.

Dalam beberapa laporan, pengguna aplikasi terlihat mengabaikan etika penggunaan ruang publik demi memenuhi tantangan atau misi tertentu di dalam aplikasi. Misalnya, beberapa taman kota yang sebelumnya menjadi ruang hijau untuk relaksasi berubah menjadi tempat yang penuh dengan sampah dan kerusakan akibat tindakan destruktif. Kejadian ini bukan hanya merugikan pemerintah daerah yang harus menanggung biaya perbaikan, tetapi juga masyarakat yang kehilangan kenyamanan dalam menggunakan fasilitas tersebut. Hal ini menggambarkan bagaimana dampak teknologi dapat melampaui manfaat yang diharapkan ketika tidak disertai dengan edukasi yang memadai.

Kejadian ini juga membuka wacana lebih luas tentang peran perusahaan pengembang aplikasi dalam mengedukasi pengguna. Sebagai entitas yang memanfaatkan teknologi untuk keuntungan, perusahaan memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa produk mereka tidak merusak tatanan sosial dan lingkungan. Tanpa adanya panduan etis yang jelas, aplikasi seperti "Koin Jagat" hanya akan menciptakan masalah baru, sekaligus membuktikan bahwa teknologi tanpa kontrol dapat menjadi pedang bermata dua.

Namun, tanggung jawab tidak hanya berada di pihak pengembang. Masyarakat juga perlu lebih sadar dan bijak dalam menggunakan teknologi. Viralitas di media sosial sering kali membuat orang lupa akan dampak jangka panjang dari tindakan mereka. Jika kesadaran ini tidak ditumbuhkan, kasus seperti "Koin Jagat" hanya akan menjadi awal dari rentetan masalah serupa di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial di tengah arus digitalisasi yang terus berkembang.

Fenomena ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat perlu bersinergi untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bermanfaat bagi semua. Tanpa kolaborasi ini, teknologi yang sejatinya bertujuan untuk mempermudah kehidupan justru berpotensi merusak ruang sosial kita. Maka, mari kita refleksikan kembali bagaimana teknologi digunakan, bukan hanya untuk kesenangan sesaat, tetapi juga untuk keberlanjutan hidup bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun