Mohon tunggu...
AE Krisna
AE Krisna Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pemerhati ilmu manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sertifikasi ISO 31000 Dapen BRI Sebagai Pilar Manajemen Risiko Modern

6 Januari 2025   15:08 Diperbarui: 6 Januari 2025   15:08 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: google.com/search)

Pencapaian Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) dalam meraih sertifikasi ISO 31000:2018 menjadi tonggak penting dalam pengelolaan risiko dana pensiun di Indonesia. Sertifikasi ini memberikan jaminan bahwa Dapen BRI telah mengadopsi kerangka kerja yang sistematis dan berstandar internasional dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko. Pendekatan berbasis ISO 31000:2018 dinilai sangat relevan dalam menghadapi tantangan dunia finansial yang semakin kompleks, termasuk volatilitas pasar dan perubahan regulasi (ISO, 2018).

Mengapa ISO 31000:2018 Relevan untuk Dana Pensiun?
ISO 31000:2018 menekankan pentingnya prinsip, kerangka kerja, dan proses yang terstruktur dalam manajemen risiko. Hal ini memungkinkan lembaga seperti Dapen BRI untuk memitigasi berbagai jenis risiko yang dapat memengaruhi keberlanjutan program pensiun. Menurut penelitian sebelumnya, standar internasional seperti ISO 31000 memberikan landasan yang kokoh untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan institusi finansial (Smith & Johnson, 2020). Dalam konteks Dapen BRI, penerapan ISO 31000:2018 bukan hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat perlindungan terhadap aset peserta.

Keterkaitan Manajemen Risiko dengan Pengembangan SDM
Dalam pandangan Krisna (2024), penerapan manajemen risiko yang efektif tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan sumber daya manusia yang strategis. Krisna menekankan bahwa pelatihan dan pengembangan SDM adalah elemen kunci untuk memastikan bahwa setiap anggota organisasi memahami dan mampu menerapkan prinsip manajemen risiko dalam tugas sehari-hari. Dapen BRI, dengan sertifikasi ini, juga diharapkan dapat mengintegrasikan pengelolaan risiko ke dalam budaya organisasi melalui pelatihan SDM yang berkelanjutan.

Refleksi Tantangan di Masa Depan
Meskipun sertifikasi ISO 31000:2018 merupakan pencapaian besar, tantangan yang lebih besar menanti. Faktor eksternal seperti fluktuasi inflasi, perubahan kebijakan pemerintah, dan gangguan ekonomi global akan terus menguji kemampuan lembaga dana pensiun dalam menjaga stabilitas dan memberikan manfaat optimal bagi pesertanya. Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan proaktif dalam manajemen risiko dapat membantu organisasi lebih adaptif terhadap tantangan ini (Turner et al., 2021).

Transparansi: Kunci Kepercayaan Peserta
Kepercayaan peserta terhadap pengelolaan dana pensiun tidak hanya bergantung pada keberhasilan investasi, tetapi juga pada transparansi dalam pengambilan keputusan. Menurut ISO (2018), salah satu prinsip utama dari ISO 31000 adalah keterbukaan, yang memungkinkan peserta memahami bagaimana risiko dikelola untuk melindungi kepentingan mereka. Hal ini relevan bagi Dapen BRI dalam menjaga hubungan yang baik dengan peserta melalui komunikasi yang jelas dan terbuka.

Inspirasi bagi Industri Dana Pensiun Nasional
Prestasi Dapen BRI dapat menjadi inspirasi bagi lembaga dana pensiun lainnya di Indonesia. Di tengah kebutuhan akan pengelolaan yang lebih profesional dan berstandar internasional, implementasi ISO 31000:2018 adalah langkah strategis yang dapat memperkuat daya saing industri dana pensiun secara keseluruhan. Menurut Smith dan Johnson (2020), lembaga yang mampu mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam strategi bisnisnya memiliki keunggulan dalam menarik kepercayaan publik dan menghadapi persaingan global.

Kesimpulan
Dengan meraih sertifikasi ISO 31000:2018, Dapen BRI telah membuktikan komitmennya terhadap pengelolaan risiko yang profesional dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya melindungi kepentingan peserta, tetapi juga menjadi model bagi lembaga dana pensiun lainnya di Indonesia untuk mengadopsi praktik terbaik dalam manajemen risiko. Dalam jangka panjang, keberhasilan ini akan mendukung stabilitas industri dana pensiun nasional dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.

Referensi:

  • ISO. (2018). Risk management -- Guidelines (ISO 31000:2018). Geneva: International Organization for Standardization.
  • Krisna, A. E. (2024). Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik Melalui Pelatihan SDM: Studi Pada Universitas Katolik Widya Karya. PPIMAN: Pusat Publikasi Ilmu Manajemen, 2(1), 161--171.
  • Smith, J., & Johnson, R. (2020). Risk Management Practices in Pension Funds: A Global Perspective. Journal of Financial Studies, 15(4), 45--62.
  • Turner, L., Adams, P., & Hill, R. (2021). Managing Risks in Financial Institutions: A Comprehensive Framework. Global Finance Review, 12(3), 89--105.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun