Mohon tunggu...
Emha Aedhir
Emha Aedhir Mohon Tunggu... -

saripati kumpulan pikiran yang terbuang. catatan tercecer seorang diplomat. laksana menoreh buku harian. ditulis di sela bunyi tik-tok cuckoo clock. lahir di kampung seberang. di sebuah kota pantai yang mulai kehilangan eksotikanya. garis tangan membawanya \r\nberlayar jauh. mengharuskan berkantor di pejambon \r\nno.6 jakarta pusat. karunia tuhan berbicara. destiny \r\nmenitip amanah. agar profesi ini memberi manfaat bagi \r\nbangsa dan negara (twitter @emteaedhir)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Austria Kunjungi Indonesia

9 November 2010   12:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_74363" align="alignleft" width="427" caption="presiden indonesia, dr.susilo bambang yudhoyono dalam pembicaraan empat mata dengan presiden austria, dr.heinz fischer (sumber foto: cahyo:setpres)"][/caption]

.     selasa, 9 november 2010

      pukul 13.20 local time

      presiden austria, dr. heinz fischer tengah

      berada di indonesia dalam suatu kunjungan

      kenegaraan, tanggal 9 s/d 11 november

      2010. kunjungan itu menjadi lawatan

      kepala negara austria pertama sejak tahun

      1995.  pada saat itu, presiden thomas

      klestil tercatat menjadi kepala negara

      austria yang terakhir mengunjungi

      indonesia. sementara kunjungan presiden

      indonesia ke austria paling akhir dilakukan 

      oleh presiden megawati sukarno puteri

      ketika diterima di wina, austria oleh

      presiden thomas klestil pada tahun 2002.

      pemimpin tertinggi kedua negara

      sebenarnya secara intensif membangun

      kontak-kontak yang diperlukan dalam mengarahkan hubungan bilateral ke tingkat

     yang lebih baik. misalnya, kanselir austria wolfgang schussel berkesempatan

     melakukan pertemuan dengan presiden indonesia, kh. abdurrahman wahid

     di seoul, korea selatan pada tahun 2000 di sela-sela pertemuan asem

     ke-3. bahkan kanselir sesudahnya, alfred gusenbauer pernah merencanakan

     mengunjungi Indonesia pada19-22 oktober 2008, sebelum akhirnya kemudian

    dibatalkan sepihak karena situasi darurat krisis keuangan pertengahan tahun tersebut

     mulai menghantam austria. rumor domestik menyebutkan karena, gusenbauer menghadapi krisis kepemimpinan di dalam negeri.

 

     kunjungan kenegaraan presiden heinz

12893035831836988675
12893035831836988675
fischer disambut baik oleh pemerintah indonesia sebagai isyarat untuk semakin meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. lawatan itu dipastikan akan memperkuat level hubungan yang ada saat ini serta membuka terobosan-terobosan baru bagi peningkatan kerjasama yang lebih luas. apalagi dengan postur politik austria yang cukup berpengaruh, negara itu kini memperlihatkan pergeseran minat dan atensi investasi ataupun perdagangan dengan kawasan-kawasan ekonomi yang tumbuh positif seperti indonesia. dalam banyak kesempatan, austria menyebut kawasan asia tenggara sebagai salah satu growing market yang diminati dengan highlight kepentingan pada sektor unggulan seperti teknologi lingkungan, infrastruktur, konstruksi, makanan, energi dan sektor teknologi lainnya.

        austria menaruh minat yang sangat besar dalam pengembangan industri bio-energy atau green energy. austria dikenal sangat kuat dan mapan di sektor-sektor unggulan tersebut. sektor-sektor itu tentunya memiliki korelasi dan relevansi erat dengan kepentingan indonesia untuk dikembangkan lebih lanjut dalam konteks peningkatan hubungan maupun potensi bilateral kedua negara. sementara bagi Indonesia, kunjungan presiden heinz fischer dapat dimanfaatkan untuk mengangkat profile investasi indonesia, termasuk khususnya di sektor pengembangan infrastruktur nasional yang dapat menunjang keinginan pemerintah meningkatkan investment grade indonesia. semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun