Mohon tunggu...
Endro Dwi
Endro Dwi Mohon Tunggu... -

pria yang sederhana,.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Diam

26 Mei 2014   15:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

diam bukan berarti pasrah dan kalah. dalam diam ada kekuatan untuk melawan.diam itu tak terlihat, tapi dalam diam ada energi yang dapat di rasa. diam itu seperti angin yang meniup pepohonan, diam itu seperti debur ombak,yang bergulung-gulung lalu menghempas karang. diam tak bersuara,tetapi dapat di dengar. diam itu perlawanan atas keadaan. diam itu protes. diam itu tindakan menuju perubahan. diam itu sebuah pilihan atas keinginan mendobrak ketidak sesuaian. diam itu bukanlah diam,diam itu adalah aksi nyata yang kasat oleh mata.diam itu bagai lentera di gelap dan kesunyian malam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun