Mohon tunggu...
Adzwa NuzayhSalim
Adzwa NuzayhSalim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airalngga

Mahasiswa S1 Kegokteran Gigi Universitas Airalngga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencegah Early Childhood Caries dengan Pemberian ASI yang Benar

28 Mei 2023   11:48 Diperbarui: 28 Mei 2023   11:49 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Early Childhood Caries (ECC), atau kerusakan gigi pada anak usia dini, merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan anak setiap tahunnya. ECC dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup anak-anak. Salah satu langkah yang penting untuk mencegah ECC adalah dengan memberikan ASI (Air Susu Ibu) yang benar pada bayi. ASI memiliki kandungan nutrisi yang optimal dan melindungi gigi bayi dari kerusakan. Artikel ini akan membahas pentingnya pemberian ASI yang benar dalam mencegah ECC pada anak usia dini.


1. Pentingnya ASI dalam mencegah ECC
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi telah terbukti secara ilmiah melindungi gigi bayi dari kerusakan. ASI mengandung berbagai zat penting seperti antibodi dan zat antijamur, yang berperan dalam melawan dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi. Keberadaan antibodi dalam ASI membantu melindungi rongga mulut bayi dari infeksi bakteri yang dapat merusak gigi. Selain itu, ASI memiliki kandungan gula alami yang lebih rendah daripada susu formula atau minuman lain yang sering diberikan pada bayi. Gula dalam makanan dan minuman merupakan sumber utama bagi bakteri untuk berkembang biak dalam mulut, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ECC. Dengan memberikan ASI yang memiliki kandungan gula yang rendah, risiko terbentuknya plak bakteri dan akumulasi asam yang merusak gigi menjadi lebih rendah, serta gigi bayi menjadi lebih terlindungi dari kerusakan. Dengan memahami manfaat dan pentingnya pemberian ASI yang benar, serta mengadopsi praktik kebersihan mulut yang baik, kita dapat bersama-sama melindungi gigi bayi dari kerusakan dan mencegah ECC. Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama, mengurangi konsumsi gula berlebihan, dan menjaga kebersihan mulut bayi adalah langkah-langkah yang konkret dalam upaya pencegahan ECC dan menciptakan generasi masa depan dengan kesehatan gigi yang optimal.

2. Teknik menyusui yang benar
Penting bagi ibu untuk mempelajari teknik menyusui yang benar untuk memastikan pemberian ASI yang optimal, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesehatan gigi bayi. Mengatur posisi menyusui yang baik, di mana bayi dapat menempel pada payudara dengan benar dan mulutnya menutupi sebagian besar areola, serta menggunakan latch-on yang tepat, yaitu cara bayi mengambil puting dengan mengambil areola secara luas, dapat membantu mencegah masalah seperti lecet pada puting ibu dan mengurangi risiko infeksi mulut pada bayi. Dengan demikian, ibu dapat merasa nyaman saat menyusui, sementara bayi mendapatkan akses optimal ke ASI yang melindungi giginya dari kerusakan.


3. Durasi pemberian ASI
 Masa menyusui yang optimal adalah dua tahun atau lebih, dengan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi memberikan keuntungan besar bagi perkembangan dan kesehatan mereka. ASI mengandung semua nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh bayi, termasuk antibodi dan zat antijamur yang membantu melindungi gigi mereka dari kerusakan. Setelah periode enam bulan, saat makanan padat mulai diperkenalkan, penting untuk melanjutkan pemberian ASI secara berkelanjutan. Meskipun makanan padat diperkenalkan, ASI masih menjadi sumber nutrisi utama dan melindungi gigi bayi dari kerusakan. Pemberian ASI setelah diperkenalkannya makanan padat memiliki manfaat khusus dalam mencegah ECC. Makanan padat yang sering kali mengandung gula atau karbohidrat dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi pada anak. Namun, dengan terus memberikan ASI, anak mendapatkan manfaat perlindungan dari kandungan antibakteri dan antijamur dalam ASI, serta jumlah gula yang lebih rendah dibandingkan dengan minuman lainnya. Selain itu, menghisap ASI juga membantu merangsang produksi air liur yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi.


4. Peran ibu dalam menjaga kebersihan mulut bayi
   Selain memberikan ASI yang benar, ibu juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan mulut bayi. Setelah pemberian ASI, ibu dapat membersihkan mulut bayi dengan menggunakan kain bersih atau spons yang dibasahi dengan air steril. Hal ini dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Mencegah Early Childhood Caries merupakan tanggung jawab bersama antara ibu, keluarga, dan pemerintah. Dalam hal ini, memberikan ASI yang benar pada bayi merupakan langkah awal yang penting. ASI memiliki manfaat kesehatan yang tidak dapat digantikan oleh susu formula atau minuman lain. Pemberian ASI yang eksklusif selama enam bulan pertama dan berlanjut hingga minimal dua tahun, serta menjaga kebersihan mulut bayi, dapat membantu mencegah ECC dan menciptakan generasi masa depan yang memiliki kesehatan gigi yang baik. Penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI yang benar dalam mencegah ECC.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun