Mohon tunggu...
Adzkiyah Nur Salsabilah
Adzkiyah Nur Salsabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Kerja Pembelajaran Sains bagi Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Berbasis STEAM

3 Juli 2024   14:31 Diperbarui: 3 Juli 2024   14:54 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Didik Kelompok B4 TK Negeri Pembina Ketapang/dok .pri


Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru PAUD melakukan Program Asistensi Mengajar oleh Rani Safitri mengadakan Program Kerja Pembelajaran Sains di TK Negeri Pembina Ketapang pada hari Senin, 27 Mei 2024.

Dalam kegiatan ini Mahasiswa Rani Safitri mengadakan program kerja pembelajaran Sains bagi anak usia dini yaitu mengenal keunikan buah jeruk, dengan kegiatan eksperimen timbul dan tenggelam pada buah jeruk(sains), kemudian eksperimen yang kedua yaitu perubahan warna pada campuran perasan jeruk buah nipis yang di beri tetesan betadine, menonton video edukasi tentang buah semangka dan cara menanam buah semangka (Teknologi), menyusun huruf tulisan semangka (literasi), yang dilakukan oleh peserta didik di kelompok B4 TK Negeri Pembina Ketapang.

Rani Safitri mengungkapkan bahwa program kerja tersebut dilakukan karena peserta didik masih belum mengenal warna, huruf dan masih ada juga yang belum bisa membaca, bahkan masih ada anak yang sulit dalam mengendalikan emosinya sehingga melalui kegiatan ini juga dapat melatih sosial emosional anak dan perkembangan kognitifnya.

"Dalam kegiatan program kerja pembelajaran sains berbasis STEAM ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan karena peserta didik diajak untuk melakukan secara langsung eksperimen dan terlibat langsung dalam kegiatan untuk melatih anak dalam memecahkan suatu masalah". Ungkapnya

Eksperimen timbul tenggelam pada buah jeruk dan Eksperimen perubahan warna pada jeruk nipis dan betadine

Rani Safitri mengungkapkan bahwa program kerja dari eksperimen timbul tenggelam pada buah jeruk dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan seperti buah jeruk, air putih, gelas cup. Peserta didik dapat memasukan air ke dalam gelas kemudian memasukkan buah jeruk yang belum di kupas ke dalam gelas yang sudah di isi air, anak-anak mengamati apa yang terjadi pada buah jeruk tersebut, setelah itu percobaan buah jeruk yang kulitnya di kupas setengah, yang terakhir yaitu memasukan buah jeruk yang di kupas. Kemudian anak-anak meliahat dan mengamati kejadian yang terjadi pada ke tiga buah jeruk tersebut.
Eksperimen perubahan warna pada jeruk nipis dan betadine
Eksperimen perubahan warna pada jeruk nipis dan betadine dilakukan dengan bahan jeruk nipis, air purih, gelas cup, betadine, sendok makan. Teteskan irisan jeruk nipis pada air putih yang sudah diberi tetesan betadine, maka anak-anak akan melihat perubahan warna yang terjadi.

Rani Safitri menyebut bahwa Peserta didik melakukan kegiatan sains di dalam kelas yaitu indoor (kelas).

"Dari hasil pelaksanaan kegiatan peserta didik terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga akhir dari hasil eksperimen yang dilakukan". Ujarnya

Selasa siang (11/6), Menurut Ibu Meynar Hindrya, S.Pd AUD mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya menyenangkan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam beberapa aspek yaitu kemampuan sains, motorik halus, kognitif, bahasa dan kreativitas sehingga anak tidak merasa bosan ataupun jenuh.

"Kegiatan eksperimen mengenal keunikan buah jeruk yang dilakukan dapat membantu meningkatkan kemampuan sains anak, memahami konsep perbedaan massa cairan, dan meningkatkan kemampuan kreativitas dan imajinasi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran peserta didik dalam memahami konsep warna primer, sekunder, dan tersier serta bagaimana warna-warna tersebut dapat dihasilkan melalui campuran warna-warna lain. Pada kegiatan timbul tenggelam pada buah jeruk dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak seperti mengupas buah jeruk, memasukan ke dalam gelas, menuangkan air, membuka tutup botol, dan memindahkan buah jeruk yang satu ke tempat yang lain, serta kemampuan literasi (berbahasa) anak dengan cara mengenal huruf dan belajar membaca". Ujarnya

Kegiatan program kerja ini telah terlaksana dengan lancar berkat persetujuan dari TK Negeri Pembina Ketapang khususnya kepada guru kelompok B2 ibu Meynr Hindrya, S. PD. AUD yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan program ini dan dosen pembimbing lapangan ibu Dr. Sudarti, M. Pd. yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan program kerja.
Melalui program kerja pembelajaran sains bagi anak usia dini ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan edukasi bukan hanya bagi peserta didik tetapi bagi guru disekolah.
 
Pada kesempatan yang sama, Rani Safitri meyampaikan harapannya agar program ini dapat diterapkan pada pembelajaran, dan dapat di laksanakan di luar kelas sehingga dapat menambah kemampuan agar anak dapat lebih banyak pengalaman dan mendapatkan kesempatan berimajinasi yang luas.
"melalui program pembelaran sains bagi anak usia dini diharapkan dapat memberikan manfaat dan edukasi bukan hanya bagi peserta didik tetapi bagi guru di sekolah dan juga orang tua agar mendukung kegiatan ini", Ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun