3. Melindungi tubuh dari peradangan
Kandungan isotiosianat yang terdapat pada daun kelor bermanfaat sebagai zat anti peradangan. Peradangan merupakan hal yang diperlukan agar tubuh dapat mempertahankan diri dari berbagai infeksi dan cedera, sehingga kita dapat terhindar dari peradangan yang kronis yang menyebabkan risiko penyakit lebih berat.
4. Menjaga daya tahan tubuh
Terdapat kandungan vitamin C yang tinggi pada daun kelor bahkan 7 kali lebih banyak daripada buah jeruk. Kandungan zat besi daun kelor 25 kali lebih tinggi daripada bayam. Hal ini akan melindungi tubuh akibat radikal bebas dan akan mengurangi stress oksidatif.
5. Menjaga kesehatan mata
Vitamin A yang terkandung pada daun kelor 4 kali lebih tinggi daripada wortel. Tingginya beta-karoten pada daun kelor melindungi mata dari berbagai penyakit seperti mencegah katarak dan degenerasi makula.
6. Meningkatkan produksi ASI
Adanya kandungan protein, zat besi, nutrisi, vitamin, dan mineral dapat membantu membuat volume ASI lebih banyak  dan berkualitas.
7. Mencegah stunting
Kekurangan gizi pada anak dapat mengakibatkan stunting. Dengan mengonsumsi daun kelor dapat membantu memulihkan malnutrisi pada anak karena kandungan nutrisinya yang tinggi.
Kemudahan dalam mengolah daun kelor yang murah, mudah didapat, memiliki berbagai khasiat, dan merupakan sumber makanan yang lezat dapat disajikan sebagai makanan yang memiliki kemampuan memberikan berbagai nutrisi bagi tubuh serta memberikan kekebalan tubuh sehingga terlindungi dari berbagai penyakit. Usahakan setiap warga menanam pohon kelor di pekarangan rumah sebagai sumber pangan yang bergizi.Â