Mohon tunggu...
Adzin Sayaf Arkanu
Adzin Sayaf Arkanu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Program Studi Teknik Geodesi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Awas Bahaya DBD! Pembuatan Peta Kerentanan Demam Berdarah Desa Cikadu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang

7 Februari 2024   21:49 Diperbarui: 7 Februari 2024   22:12 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Infografis Edukatif Peta Kerentanan DBD kepada Pihak Puskesma Desa Cikadu, Watukupul (Dokumentasi pribadi)

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi ancaman serius di berbagai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Bahaya DBD terletak pada potensi komplikasi serius yang dapat timbul akibat infeksi virus dengue.

Dengan Ilmu geospasial, kita mampu memetakan wilayah kerentanan demam berdarah dengan skoring parameter - parameter yang ditentukan, seperti :

  • Kepadatan Penduduk
  • Kepadatan Pemukiman
  • Jarak terhadap fasilitas kesehatan
  • Jarak terhadap fasilitas umum
  • Jarak terhadap sungai

Pembuatan peta kerentanan DBD dibuat pada masa periode KKN TIM I Unversitas Diponegoro 2024 dengan melakukan wawancara langsung kepada pihak tenaga kesehatan puskesmas Desa Cikadu serta survey lapangan untuk mengetahui lokasi fasilitas umum, fasilitas kesehatan, data kependudukan, dan jarak terhadap sungai.

Infografis Edukatif Peta Kerentanan Demam Berdarah Desa Cikadu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang(Dokumentasi pribadi)
Infografis Edukatif Peta Kerentanan Demam Berdarah Desa Cikadu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang(Dokumentasi pribadi)

Pembuatan peta kerentanan demam berdarah merupakan langkah krusial dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit ini. Peta ini memungkinkan identifikasi wilayah-wilayah yang rentan terhadap penyebaran virus dengue. Dengan memahami kerentanan wilayah-wilayah tertentu, pemerintah dan organisasi kesehatan dapat mengarahkan sumber daya mereka secara efisien untuk mengimplementasikan tindakan preventif yang sesua

Penulis : Adzin Sayaf Arkanu

Dosen Pembimbing Lapangan : Muhammad Arief Zullyan, S.IP., LL.M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun