Sebuah langkah nyata diambil oleh para 10 Mahasiswa Tataboga Universitas Negeri Malang untuk mendukung anak-anak di panti asuhan melalui program inovatif yang menggabungkan edukasi kesehatan, pelatihan keterampilan, dan bantuan pangan. Dengan tajuk "Peningkatan Kualitas Gizi Pangan dan Karakter Siswa pada Prinsip Kemandirian", program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup sekaligus membangun karakter mandiri pada anak-anak panti.
Program ini diawali dengan edukasi mencuci tangan yang benar, ditujukan khusus bagi anak-anak usia dini. Relawan memberikan pelatihan dengan metode interaktif seperti permainan dan demonstrasi langsung, serta menyediakan poster edukasi yang mudah dipahami. "Kami ingin mereka terbiasa dengan kebersihan sejak dini untuk mengurangi risiko penyakit," ujar salah satu relawan.
Tak hanya itu, pelatihan memasak makanan sehat menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Pengurus panti dan remaja diajak mempelajari cara mengolah makanan bergizi menggunakan bahan lokal seperti tahu, tempe, dan sayuran dengan biaya terjangkau. Dengan pendekatan isi piringku, mereka kini mampu menyusun menu seimbang yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak-anak panti.
Sebagai wujud kepedulian langsung, bantuan beras juga diberikan kepada panti asuhan. Selain memenuhi kebutuhan pangan jangka pendek, relawan mendorong panti untuk mulai bercocok tanam sederhana guna menciptakan kemandirian pangan di masa depan.
"Dengan program ini, kami berharap anak-anak di panti tidak hanya lebih sehat secara fisik, tetapi juga memiliki karakter kuat yang siap menghadapi masa depan," tutur Adzimatinur, koordinator kegiatan. Program ini menjadi bukti bahwa kerja sama dan kepedulian dapat membawa perubahan signifikan bagi generasi penerus bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H