Mohon tunggu...
Adzar agislahakbar
Adzar agislahakbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Saya memiliki hobi bermain game mobile legend dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kode Etik dalam Bidang Teknologi Informasi di Indonesia

4 Oktober 2023   01:10 Diperbarui: 4 Oktober 2023   01:19 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan etika dalam teknologi informasi dan komunikasi adalah etiket atau etika dan sopan santun berkomunikasi melalui Internet. Dalam pembuat perangkat lunak telah bekerja keras untuk berkarya sehingga hasil karyanya itu patut dihargai dan dilindungi dengan undang – undang. Selain memperhatikan etika dan moral, penggunaan komputer dan alat – alat teknologi informasi dan komunikasi lainnya harus juga memperhatikan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan dari etika profesionalisme dalam teknologi informasi adalah untuk melindungi kepentingan para penikmat teknologi informasi, sehingga para pengguna tidak harus merasakan ketidaknyamanan karena takut akan tersebarnya informasi pribadi miliknya. Oleh karena itu etika merupakan tugas dari para pengguna komputer.

Dengan cara menggunakan software asli sehingga mengurangi kejahatan dalam berkomputer. Dengan mempelajari etika dan moral ini diharapkan kita bisa menjadi insan yang lebih baik dalam menggunakan teknologi informasi. Profesional artinya ahli dalam bidangnya. Jika seorang menejer mengaku seorang yang profesional maka ia harus dapat menunjukan kualitas yang tinggi dalam pekerjaannya. Bicara mengenai profesionalisme yang diartikan perilaku, cara, dan kualitas yang menjadi ciri suatu profesi. Seseorang dikatakan profesional apabila pekerjaannya memiliki ciri standard teknis atau etika suatu profesi.(Iii & Profesional, n.d.). Masyarakat harus dilindungi dari kerugian yang ditimbulkan karena ketidak mampuan teknis dan perilaku yang tidak etis, dari mereka yang menganggap dirinya sebagai tenaga profesional dalam bidang tersebut. Ilmu pengetahuan dan teknologi menentukan keunggulan, mutu, efesiensi produk, harga dan akhirnya daya saing produk.

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, dimana pemakaian dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang tinggi hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut. Profesionalisme merupakan pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup pengambilan keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas bagi masyarakat

Sebuah kode etika dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang mana penggunanya harus mampu mengatur program atau perangkat lunak yang akan digunakan secara legal maupun illegal, karena pada dasarnya program apapun yang akan digunakan akan memiliki perjanjian penggunaan atau bisa dikatakan sebagai lisensi kedepannya. Sehingga untuk meningkatkan suatu kualitas sumber daya manusia (SDM) nya dengan cara memenuhi suatu persyaratannya oleh beberapa Lembaga, khususnya seperti Pendidikan atau Pusat Pelatihan pada abad ke 21, dimana semua individu sudah sadar yang bahwasanya semua turut serta dalam berkontribusi untuk menentukan kualitas dan kuantitas, demi mendapatkan keterampilan dan kemampuan yang professional, sehingga sudah seharusnya Negara lebih mampu untuk dapat mengelola sumber daya manusia nya (SDM) demi kedepannya dengan segala kemudahan yang akan diterima, Indonesia juga harus lebih mempercepat perkembangan jaringan informasi bagi masyarakat kalangan kelas bawah, agar tidak tertinggal terlalu jauh, pada hakikatnya mereka juga tetap memperlukan sebuah pendidikan layaknya masyarakat kalangan kelas atas lainnya.

Salah satu pengguna komputer yang akan menggunakan kode etik dan profesionalismenya terhadap teknologi sistem informasi adalah Sistem Analis, Sistem Analis merupakan orang yang  bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual. Dalam dunia bisnis salah satu alas an utama perhatian tersebut adalah pembajakan perangkat alat lunak yang menggerogoti pendapatan penjual perangkat lunak hingga miliyaran dolar setahun. Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan pembajakan. Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapat membantu atau mengganggu masyarakat dalam banyak cara, semua tergantung pada cara penggunaanya.

Tugas – Tugas Umum Dari Sistem Analis yaitu:

1. Mengumpulkan & menganalisis suatu formulir, dokumen , file yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.

2. Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi ) dari sistem yang berjalan kepada user.

3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.

Menganalisis & menyusun biaya-biaya & keuntungan dari sistem yang baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun