Mohon tunggu...
Info Positif Negeri
Info Positif Negeri Mohon Tunggu... Ilustrator - Tetap berpikir positif

Rejeki itu luas seluar perasangka hambanya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kedekatan AKBP Rofikoh Yunianto, Kapolres Bulungan Ajak Warga Jaga Kamtibmas Menjelang Pilkada Serentak 2024

13 Oktober 2024   15:20 Diperbarui: 14 Oktober 2024   14:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANJUNG SELOR-  Polda Kaltara, Polresta Bulungan  Kegiatan Minggu Kasih bersama AKBP Rofikoh Yunianto, S.I.K, Kapolresta Bulungan kembali digelar pada Minggu (13/10/2024) di Pelabuhan Kayan

, Jl. Jenderal Sudirman, Kabupaten Bulungan.

Kapolresta menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi, saran, dan masukan dari masyarakat setempat terkait kinerja Polresta Bulungan guna menciptakan keamanan di wilayah hukum Bulungan, khususnya Tanjung Selor.

Kapolresta juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung kelancaran Pilkada 2024 di Kabupaten Bulungan, mulai dari tahap awal hingga akhir. Ia mengingatkan bahwa pelaksanaan Pilkada di Bulungan selalu berjalan tertib dan aman berkat peran penting masyarakat dalam menjaga kesejukan suasana serta sikap kondusif masyarakat.

Kapolresta berharap agar tidak ada pemilih yang fanatik terhadap pilihannya hingga menjatuhkan pasangan calon (paslon) atau pendukung lainnya, yang bertentangan dengan semangat Pilkada Damai. "Jadi, mari kita semua menjaga suasana damai agar Pilkada bisa berjalan dengan lancar hingga akhir," ucapnya.

Salah satu warga, Amri, menyampaikan apresiasi atas himbauan Kapolresta tersebut. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap peran Polresta Bulungan dalam menjaga keamanan dan mengawal Pilkada 2024 yang sukses di wilayah Kabupaten Bulungan. Ada yang bertanya tentang potensi pelanggaran yang dapat dilakukan oleh pemilih dalam Pilkada.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Kapolresta menjelaskan bahwa contoh pelanggaran yang dapat dikenakan kepada pemilih yaitu antara lain menerima uang dari tim sukses atau pasangan calon yang dikenal sebagai uang politik, melakukan polarisasi yang mengancam persatuan hanya karena perbedaan pilihan, dan menyebarkan berita hoax, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Kapolresta menegaskan, masyarakat Bulungan sudah pintar dan diharapkan mampu menghindari tindakan-tindakan yang dapat mencoreng pelaksanaan Pilkada di daerah tersebut. "Sekian bapak jawaban dari saya, dan harapan kami semoga tidak ada pelanggaran seperti yang saya sebutkan," pungkas Kapolresta. (HmsPolresta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun