Mohon tunggu...
Ady luqman syandzili
Ady luqman syandzili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

saya mempunyai hobi berolahraga dan juga mempunyai hobi ngegame

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Politik Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

27 Juni 2024   21:41 Diperbarui: 27 Juni 2024   22:55 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://museumkepresidenan.id/artikel/sri-sultan-hamengku-buwono-ix-sang-penjaga-kedaulatan/

1. Biografi Singkat Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Sri Sultan Hamengkubuwono XI lahir pada hari sabtu pahing tanggal 12 April 1912 atau menurut perhitungan jawa tanggal 25 Rabi'ul Akhir tahun Jimakir 1842 di Yogyakarta. Sebelum di beri nama Sultan dulunya bernama Darojatun. Nama Darojatun itu pemberian dari ayahnya agar dikemudian hari memiliki derajat yang tinggi, dapat mengemban kedudukan yang luhur, dan selalu memiliki budi pekerti yang baik. Darojatun pada usia 3 tahun ayahnya diangkat menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom, kemudian dinobatkan menjadi Sultan Hamengkubuwono VIII. Dan Darojatun diangkat menjadi "Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibya Raja Putra Nirendra Ing Mataram" dan dinobatkan "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifitullah XI". 

 

Pada masa kecil Darojatun hidup bersama ayah, ibu dan saudara-saudaranya dalam suasana yang bahagia. Tetapi sebelum melampaui balita, kedua orang tuanya berpisah ibunya dipulangkan ke orang tuanya. Setelah berpisah Darojatun disekolahkan dan dipondokkan. Dan sejak kecil Darojatun berpisah dengan ayahnya, belaian dari ibunya, dan perawatan dari keluarga dekatnya. Sehingga para kerabat keraton menuduh Hamengkubuwono VIII bersifat kejam. Namun ada tujuan tersendiri dari pendidikan tersebut. Agar putra-putranya dididik secara sederhana, tidak diistimewakan, hidup disiplin, dan berani menghadapi tantangan hidup yang membutuhkan banyak perjuangan. Oleh karen itu, putra-putranya dititipkan pada kenalan keluarganya Belanda yaitu keluarga mulder. Waktu Darojatun masuk anggota keluarga mulder ia diberi panggilan nama Henkie yang berarti Henk kecil. Nama ini diambil dari nama Hendrik yaitu nama Pangeran Hendrik suami Ratu Wilhelmina dari negeri belanda.

 

Setelah itu, Darojatun menginjak remaja ia mulai mengenal pendidikan mulai dari sekolah  Frobel (taman kanak-kanak), di Bintara Kidul yang dimiliki oleh Juffrouw Willer. Pada umur 6 tahun Darojatun disekolahkan dasar Eerste Europes Lagere School B di jalan panambahan senopati. Namun, sebelum menyelesaikan pendidikan dasar Darojatun dipindihkan karena ada perbedaan keadilan atau peraturan-peraturan yang sering terjadi, misalnya perlakuan terhadap golongan kulit putih lebih diistimewakan dari pada anak orang pribumi dan juga ada deskriminasi ras. Lalu Darojatun dipindah ke Neutrale Eurppase Lagere School. Disana Darojatun mempunyai hobi olahraga yang melekat ditubuhnya. Sehingga pernah diangkat menjadi ketua KONI.

 

Kemudian Darojatun umur 13 tahun lulus dari Neutrale Eurppase Lagere School dan melanjutkan sekolah di HBS yaitu pondok Tj Voskuil di Semarang. Tapi iklim yang panas dan tidak memungkinkan bagi kesehatan Darojatun. Ayahnya pun memutuskan mengambil Darojatun pada 28 September 1927 dan mengrim surat ucapan trimakasih atas perawatan yang sangat baik terhadap putranya. Akhirnya Darojatun dikirim ke bandung dan di Sekolahkan di Hogere Burger School (HBS). Setelah menyelesaikan di HBS, Darojatun melanjutkan studinya di negeri Belanda pada bulan Maret 1930. Di belanda ia memasuki sekolah gymnasium di Haarlem dan tamat pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 1934. Dan Darojatun melanjutkan kuliah di Rijksuniversiteit yaitu suatu universitas yang terkemuka dan berdiri pertama kali di kota Laiden. Ia mengambil jurusan Indologi yaitu jurusan yang gabungan dari bidang ekonomi dan hukum. Selama Darojatun menjadi mahasiswa ia mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan dengan tujuan agar memiliki wawasan yang luas mengenai ilmu pengetahuan dan aplikasinya. Selain itu, ia juga aktif mengikuti diskusi yang dipimpin oleh Prof. Schrieke. Kondisi ini membuat kehidupanya sebagai mahasiswa lebih maju di negara barat juga memiliki pengalaman yang dapat memperluas cakrawala berpikirnya. Sehingga keaktifanya dalam mengikuti diskusi Darojatun meraih gelar Candidaats-examen pada tahun 1937 dan ia dapat melanjutkan studinya pada tingkat Doktor.

 

2. Peran Politik Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun