Membangun Generasi Berakhlakul Karimah dan Bebas Narkotika: Sosialisasi Parenting oleh Mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Desa Wringinanom mengadakan sosialisasi parenting yang berlokasi di Balai Desa Wringinanom, Rabu. (24/01/2024)

Sosialisasi Parenting merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim kelompok 102 yang berkolaborasi dengan Mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim kelompok 101. Program ini dilaksanakan berdasarkan salah satu dari keempat tema KKM UIN Maulana Malik tahun 2023 yakni parenting. Sosialisasi Parenting yang dilaksanakan di Balai Desa Wringinanom mengusung tema "Mewujudkan Generasi yang Berakhlakul Karimah dan Bebas Narkotika". Tema yang diusung dalam sosialisasi ini berdasar pada keresahan dari tenaga pengajar baik di TPQ maupun sekolah tentang perilaku anak, dan juga pesan dari Kepala Desa Wringinanom untuk memberi edukasi terkait bahaya narkoba pada orangtua. Menurut Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 102, Bapak Abdul Hamid Cholili, M.Psi., sosialisasi parenting merupakan suatu hal yang penting. Jika dilihat dari kondisi lingkungan sekitar, dirasa perlu dilaksanakan sosialisasi di Desa Wringinanom tentang pola asuh anak untuk membantu orangtua menghadapi perilaku anak masa kini. Adapun sasaran dari sosialisasi ini adalah orangtua yang memiliki anak usia sekolah (SD sampai SMA). 

Dalam upaya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh Mahasiswa KKM. "Tujuan kami menyelenggarakan acara ini yakni untuk menambah wawasan serta edukasi kepada para orangtua tentang pola asuh anak. Pola asuh ini nantinya akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang serta perilaku anak sehari-hari, dan diharapkan anak-anak pada masa pertumbuhan ini akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan bebas narkoba di masa yang akan datang", ujar Adyatma Abidin selaku ketua pelaksana kegiatan sosialisasi. 

Ibu Dr. Hj. Rofiqah, M.Pd. selaku Pemateri pada Sosialisasi Parenting/Dokpri

Pemateri yang dihadirkan pada acara Sosialisasi Parenting tersebut adalah seorang ahli Psikologi sekaligus dosen di Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Hj. Rofiqah, M.Pd. Terdapat total 25 peserta sosialisasi yang berasal dari ketiga dusun di Desa Wringinanom yakni Dusun Kunci, Besuki, dan Simpar. Mayoritas peserta yang hadir pada acara sosialisasi ini adalah para ibu yang memiliki anak pada rentang usia SD sampai SMP. Sosialisasi ini berlangsung selama dua jam mulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Acara sosialisasi berjalan lancar dengan diiringi partisipasi aktif peserta selama forum berlangsung. 

Salah satu poin penting yang dapat diambil dari pemaparan oleh pemateri adalah "Parenting merupakan pola asuh yang diterapkan orang tua agar anak menjadi baik. Mendidik anak tidak bisa instan, perlu perjuangan, pengorbanan, dan pembelajaran. Terutama ibu, karena ibu menjadi madrasatul ula bagi anak. Maka dari itu, dibutuhkan penyubur akhlak (doa) untuk anak". Dari pemaparan beliau, dapat kita ketahui bahwa peran seorang ibu terhadap tumbuh kembang serta perilaku anak sangatlah penting. Karena pentingnya peran seorang ibu tersebut, para ibu memerlukan pendekatan pola asuh yang tepat dalam mendidik membimbing anak-anak mereka supaya menjadi generasi yang berakhlakul karimah dan bebas narkotika.

Peserta Sosialisasi yang Aktif Mengajukan Pertanyaan/Dokpri

Pada acara sosialisasi ini, para peserta juga memberikan respon yang positif terhadap pemaparan sosialisasi yang diberikan. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar parenting dan juga tips-tips terkait mendidik dan mendisiplinkan anak. Terdapat berbagai doorprize yang diberikan kepada peserta sebagai apresiasi atas keaktifan peserta dalam forum. Berbagai pertanyaan dan permasalahan yang dihadapi warga tentang pola asuh anak dapat terjawab oleh pemateri yang merupakan seorang ahli di bidang psikologi. Selain menjawab pertanyaan peserta seputar parenting dan pola asuh anak, pemateri juga mengajak para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pikiran satu sama lain. Pertanyaan-pertanyaan peserta yang telah diajukan menjadi bahan dari diskusi yang diadakan oleh pemateri untuk saling bertukar pikiran dan pendapat.