Mohon tunggu...
Ady Akbar
Ady Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Pendidikan

Pegiat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Literasi Desa

19 Maret 2019   11:30 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:36 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak 2016, tepat ketika memulai aktivitas kuliah magister di Universitas Negeri Makassar, saya bersama rekan kuliah, Nurhidayat M.Pd, berinisiasi untuk mendirikan lembaga pendidikan gratis untuk mengakomodir pendidikan anak-anak desa, khususnya di Sulawesi Selatan. Maka lahirlah, Sekolah Literasi Desa (awal berdirinya bernama Sekolah Literas Indonesia).

Program Sekolah Literasi Desa antara lain bimbingan belajar gratis untuk siswa sekolah dasar dan anak putus sekolah, program membaca, menulis, dan menghitung, pendidikan kepemudaan, advokasi pendidikan bagi masyarakat desa, dan mendistribusikan bahan bacaan/buku ke sejumlah pelosok desa di Indonesia Timur.

Mengapa mendirikan Sekolah Literasi Desa? Saya memiliki pandangan bahwa upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 bukanlah semata tugas pemerintah sebagai representasi dari negara. 

Namun lebih daripada itu, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas dan tanggung jawab seluruh stakeholder dan komponen bangsa tanpa terkecuali, terlebih bagi kaum terdidik. Hal inilah yang memotivasi saya untuk terus berupaya turut andil dalam dunia pendidikan.

Beberapa dokumentasi kegiatan Sekolah Literasi Desa dapat dilihat di instagram @sekolahliterasidesa. 

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun