Seringkali kita mengajarkan kepada anak kita atau kepada anak-anak lain untuk mengucapkan “terima kasih” setelah menerima pemberian dari seseorang. Namun mengapa kita yang dewasa justru seakan lupa dengan prinsip terima kasih yang kita ajarkan? Usai kita “Terima” maka kita harus “Kasih”. Jika hari ini kita menerima bantuan biaya pengobatan dari BPJS Kesehatan, maka esok giliran kita yang memberikan bantuan untuk orang lain.
Bukankah mulia jika kita dapat membantu orang lain? Bukankah menyenangkan jika kita dapat meringankan beban orang lain? Lalu mengapa masih banyak terjadi kasus-kasus hanya “Terima” tanpa berpikir ingin “Kasih”?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!