Mohon tunggu...
Adya Mahatma
Adya Mahatma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tadabbur alam, berkebun, bermain, memasak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Tahlil Dusun Jajang

2 Januari 2023   12:59 Diperbarui: 2 Januari 2023   13:07 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menilik dari segi historisnya, sebenarnya tahlilan itu merupakan suatu usaha islamisasi yang dilakukan oleh para ulama di tanah Jawa. Mereka mengakulturasikan unsur Islam tanpa menghilangkan budaya yang sudah ada di masyarakat Jawa pada masa itu seperti memperingati hari kematian ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, dan ke-1000. Masyarakat Jawa biasanya memperingati hari tersebut dengan berkumpul dan begadang bahkan tak jarang mereka juga berjudi dan melakukan perbuatan munkar yang lainnya. Maka dari itu, para ulama berusaha untuk meluruskan tradisi yang munkar tersebut dengan mengajak mereka untuk membaca kalimat-kalimat thayyibah, wirid, dan doa-doa di hari-hari tersebut. 

Islamisasi melalui tahlilan ini terbilang cukup efektif dilihat dari masih lestarinya tradisi ini di seluruh penjuru pulau Jawa bahkan merambah hingga luar pulau. Tidak hanya untuk memperingati hari kematian, tahlilan rutin dilakukan masyarakat pada hari tertentu seperti setiap malam jumat. Di Jajang, tradisi ini rutin dilakukan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu di hari tertentu.  Tahlilan bapak-bapak dilakukan setiap hari Jumat ba'da Isya sedangkan tahlilan ibu-ibu dibagi dua yaitu kampung bagian timur dan kampung bagian barat. Bagian timur dilakukan setiap hari Jumat ba'da Ashar, sedangkan bagian timur dilakukan setiap Kamis ba'da Ashar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun