[caption id="attachment_231934" align="aligncenter" width="300" caption="Foto: Dok. Pribadi"][/caption] Sejak penggusuran pedagang di sekitar Stasiun Depok Baru pada 13 Desember 2012 yang lalu, banyak anggota Marinir TNI AL dan anggota Brimob Polri berkeliaran di sekitar stasiun antara Jakarta dan Bogor. Â Keberadaan mereka pada 13 Desember 2012 di Stasiun Depok Baru untuk membantu PT. KAI untuk menggusur pedagang kaki lima yang berada di dalam maupun di luar area stasiun. [caption id="attachment_216977" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Stasiun Depok Baru, 27 Desember 2012 (Koleksi Pribadi)"]
[/caption] Namun sejak kembali beroperasinya jalur Bogor sampai Bojong Gede akibat longsor di sekitar Cilebut, kehadiran anggota Marinir dan anggota Brimob antara stasiun Jakarta dan Bogor digunakan untuk mengamankan stasiun dan para penumpang yang tidak tertib, terutama yang berada di atas gerbong KRL. Menurut pantauan kemarin, para anggota Marinir dan anggota Brimob ini di lengannya disematkan kain merah bertuliskan "Operasi Tertib" dan dilengkapi dengan pentungan dari bambu yang diluar standar. Mereka dengan kejamnya dan tanpa perikemanusiaan serta cenderung tidak memahami akar masalah menertibkan penumpang di atap gerbong. Beberapa penumpang sempat mengumpat, "lha gak mungkin ada yang naik di atap kalau ditambah armada KRL Ekonomi", "Beraninya pake marinir dan brimob", "Tertibkan juga donk itu PT. KAI nya", "Dibayar berapa ya mereka itu", "Berani perangnya melawan rakyat sendiri ya". Ternyata penggusuran pedagang kaki lima bukan terjadi di stasiun Depok Baru saja, bahkan terjadi di seluruh stasiun antara Jakarta dan Bogor. Di Bogor pun dua hari yang lalu, 26 Desember 2012, pedagang kaki lima dan parkir partikelir di sekeliling areal stasiun. Penggusuran di Bogor pun dengan memakai jasa marinir dan brimob. [caption id="attachment_216981" align="aligncenter" width="300" caption="Anggota Brimob sedang santai dibelakang meja di Stasiun Bogor, 27 Desember 2012 (Koleksi Pribadi)"]
[/caption] Keberadaan lapak-lapak, toko-toko, pedagang kaki lima serta parkir swasta tidak lepas dari peran Pimpinan PT. KAI di Pusat maupun di lokal Stasiun di seputar Jabodetabek yang memperjualbelikan area milik PT. KAI itu untuk disewakan kepada para pedagang. Dan sejak dua tahu terakhir, PT. KAI lebih memberikan tempat kepada minimarket-minimarket antara lain Alfa Mart dan Indomaret beroperasi dan menggusur pedagang ekonomi lemah. Dan benarlah apa kata salah seorang penumpang kemarin, "PT. KAI telah memperalat alat pertahanan dan keamanan negara untuk kepentingan keuntungan bisnisnya". Ada juga yang berkata "Kenapa bukan Direksi PT. KAI dan Kepala-kepala Stasiun itu Yang Ditertibkan?". Yang jelas sejak tanggal 13 Desember 2012, PT. KAI mempunyai tenaga outsourcing baru, yakni anggota Marinir TNI AL dan anggota Brimob Polri. [caption id="attachment_216976" align="aligncenter" width="300" caption="Marinir Berjalan Diatas Rel Stasiun Depok Baru (Koleksi Pribadi)"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya