Raja Salman, Kota Bogor, dan Hujan

Sejak pagi hari tidak biasanya pintu masuk Kota Bogor mulai disesaki anak-anak sekolah dan warga tua-muda yang berdiri di pinggir jalan, mulai Jalan Pajajaran di Baranangsiang, Jalan Dewi Sartika, hingga Jalan Juanda di depan pintu masuk Istana Bogor. Hari ini adalah hari kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud dari Kerajaan Saudi Arabia yang bergelar Khadimul Haramain (pelayan dua kota suci Makkah dan Madinah) di Indonesia sebagai kunjungan kenegaraan sejak tanggal 1 Maret hingga 9 Maret 2017 mendatang. 

Kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz ini merupakan yang pertama kalinya sejak 47 tahun terakhir tidak ada kunjungan dari seorang Khadimul Haramain. Kunjungan Raja Saudi Arabia terakhir pada tahun 1970 ketika Raja Faisal bin Abdul Aziz berkunjung ke Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.  

dokumentasi pribadi

Warga Kota Bogor anak-anak hingga tua renta berdiri di pinggir jalan memegang bendera merah putih dan bendera hijau Saudi Arabia yang bertuliskan kalimat Tauhid. Mereka tidak menghiraukan teriknya matahari yang panas sejak pagi hari ini. Para pelajar yang menyambut kedatangan Raja Saudi Arabia ini bukan hanya terdiri dari para pelajar sekolah negeri yang berada di Kota Bogor, melainkan juga sekolah swasta bahkan pelajar perguruan Kristen yang ada di sekitar Kota Bogor, yakni Perguruan Budi Mulia yang ada di jalan Kapten Muslihat dan Perguruan Regina Pacis yang berada di Jalan Juanda pun terlihat ikut berdiri dipinggir jalan melambaikan bendera merah putih dan bendera Kerajaan Saudi Arabia dan ikut menyambut kedatangan Raja Saudi Arabia ini yang cukup fantastis membawa rombongan yang sebanyak 150 orang ini dan membawa sendiri beberapa perlengkapan Raja didatangkan dari dalam negeri Saudi Arabia.

Yang cukup menarik adalah para pelajar dan warga Kota Bogor membawa perlengkapan dan bekal masing-masing dari rumah, berupa makanan dan minuman serta payung. Para pelajar dan warga serasa bergeming dari tempat duduknya untuk menikmati bekal makanannya masing-masing. Sekitar pukul 13.00 WIB cuaca di Kota Bogor dan sekitar Istana Bogor mulai mendung dan menandakan akan turun hujan.

Sepanjang hidup penulis, baru kali ini menyaksikan kedatangan seorang kepala negara yang disambut meriah oleh warga tuan rumah. Seingat penulis pada tahun 2009, Presiden Amerika Serikat George Bush Jr berkunjung ke Indonesia dan ke Kota Bogor semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, namun tidak disambut semeriah dan segegap gempita sambutan kepada Raja Salman bin Abdul Aziz dan rombongan saat ini.

Rombongan Raja Salman bin Abdul Aziz baru tiba di Istana Bogor sekitar pukul 14.00 WIB siang ini bersama dengan tuan rumah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo setelah mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Sebelum memasuki Istana Bogor, rombongan dua kepala negara ini sudah disambut dengan gerimis yang agak mengkhawatirkan bagi warga akan turunnya hujan lebat. 

Foto Presiden Jokowi dan Raja Salman bin Abdul Aziz bersumber dari Agus Suoarto/Istana Presiden.

Benar saja dugaan semua orang, begitu memasuki pintu gerbang Istana Bogor rombongan Raja Salman bin Abdul Aziz ini disambut dengan hujan yang cukup deras. Bagi keyakinan seorang muslim, hujan adalah berkah yang diturunkah oleh Allah SWT dari langit. Hujan yang turun cukup deras tak menyurutkan warga dan para pelajar Kota Bogor menyambut kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz ini di Indonesia dan di Kota Bogor. Sebelum hujan terlihat mereka membeli jas hujan plastik yang dijual laris oleh penjual musiman. 

Ketika sang Khadimul Haramain sudah berada di dalam Istana Bogor bersama tuan rumah Presiden Joko Widodo, warga dan para pelajar masih banyak yang berkerumun di sekitar pagar Istana Bogor dan sebagian lainnya menuju pulang dengan badan yang basah kuyup akibat diguyur hujan.

Semoga kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz di Indonesia dan disambut dengan meriah oleh lautan manusia dan disambut dengan hujan deras dari langit merupakan pertanda bahwa masih ada keberkahan bagi negeri ini dan negeri Saudi Arabia. Selain itu, tentunya ada peningkatan kerja sama secara bilateral antara kedua negara dalam bidang ekonomi, agama, sosial, dan budaya.

dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi