Mohon tunggu...
andreas wijaya
andreas wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka berpetualang alam,olahraga dan hidup sehat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Obesitas Sebabkan Asam Urat

1 November 2024   11:16 Diperbarui: 1 November 2024   11:49 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Obesitas telah menjadi salah satu masalah kesehatan global yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka prevalensi obesitas telah meningkat hampir tiga kali lipat sejak tahun 1975. Salah satu kondisi kesehatan yang sering kali terkait dengan obesitas adalah asam urat. Dalam artikel ini, kita akan mendalami hubungan antara obesitas dan asam urat, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengelola kondisi ini.


Penyebab dan Faktor Risiko Asam Urat

Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Diet: Makanan tertentu, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman manis, dapat meningkatkan kadar purin dalam tubuh.

  2. Kondisi Medis: Beberapa penyakit, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal, dapat meningkatkan risiko asam urat.

  3. Obesitas: Obesitas adalah salah satu faktor risiko terbesar, dan ini adalah fokus utama artikel ini.


Hubungan Antara Obesitas dan Asam Urat

  1. Peningkatan Produksi Asam Urat:
    Obesitas dapat memicu peningkatan produksi asam urat. Sel-sel lemak di tubuh menghasilkan senyawa yang dapat merangsang peningkatan kadar purin, yang pada gilirannya menyebabkan lebih banyak asam urat diproduksi.

  2. Penurunan Kemampuan Ginjal:
     Pada individu yang obesitas, fungsi ginjal sering kali terganggu. Ginjal yang tidak berfungsi secara optimal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan efektif, sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat.

  3. Peradangan Kronis:
     Obesitas sering diiringi oleh peradangan kronis. Jaringan lemak berlebih dapat memproduksi sitokin inflamasi, yang tidak hanya memperburuk obesitas tetapi juga mempengaruhi metabolisme asam urat.

  4. Keterkaitan dengan Resistensi Insulin:
    Obesitas sering kali menyebabkan resistensi insulin, yang dapat mengganggu proses metabolisme tubuh, termasuk pengolahan asam urat.


Dampak Kesehatan dari Asam Urat Tinggi

Kondisi asam urat yang tidak terkelola dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  • Nyeri Sendi: Serangan gout biasanya dimulai dengan nyeri yang tiba-tiba di sendi, paling sering di jempol kaki. Rasa sakit ini bisa sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun