Menurut informasi dari pafikajen.org, sariawan adalah keluhan yang umum dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain masalah gigit dan panas dalam, sariawan juga kadang-kadang menyebabkan mulut kering dan infeksi jamur di dalam mulut.
Sebagian masyarakat Indonesia yang mengalami sariawan dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, jika sariawan berukuran besar, sembuh lama, dan sering kambuh, itu akan sangat mengganggu Anda saat makan atau minum. Dalam kasus seperti itu, obat sariawan adalah solusi pertama untuk meredakan.
Secara umum, sariawan adalah luka dangkal yang terasa nyeri dan dapat mengganggu aktivitas seperti makan dan berbicara. Luka ini biasanya berbentuk oval atau bulat, berwarna putih atau kuning dengan tepi kemerahan. Sariawan, yang juga dikenal sebagai stomatitis aftosa, adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya luka atau lesi kecil di dalam rongga mulut. Luka ini dapat terjadi di berbagai area, termasuk bibir dalam, pipi, gusi, lidah, dan langit-langit mulut.
Terdapat beberapa jenis sariawan seperti sariawan minor, mayor dan herpetiformis. Sariawan minor adalah sariawan yang lebih umum dan berukuran kecil, biasanya sembuh dalam waktu 1-2 minggu tanpa meninggalkan bekas. Sariawan mayor adalah jenis sariawan yang jarang terjadi, berukuran lebih besar dan lebih dalam, memerlukan waktu penyembuhan hingga enam minggu dan dapat meninggalkan bekas. Terakhir, sariawan herpetiformis adalah sariawan yang muncul dalam jumlah banyak dengan ukuran kecil, memiliki tepi tidak teratur, dan biasanya sembuh dalam 1-2 minggu.
Apa saja penyebab utama terjadinya sariawan?
Sariawan tentu saja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa pedih di area mulut, serta ketidaknyamanan di tenggorokan bisa menjadi pemicu berbagai penyakit. Sariawan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari luar maupun dalam tubuh. Berikut adalah penyebab utama terjadinya sariawan meliputi:
1. Luka atau trauma
Cedera pada bagian dalam mulut, seperti menggigit lidah, pipi, atau akibat penggunaan kawat gigi yang tidak pas, dapat menyebabkan luka yang berpotensi menjadi sariawan. Luka ini menjadi pintu masuk bagi infeksi yang dapat memicu peradangan.
2. Infeksi virus
Infeksi virus, terutama oleh virus herpes simpleks (HSV), merupakan penyebab umum sariawan. Virus ini dapat masuk melalui luka kecil di mulut dan menyebabkan lesi yang menyakitkan.
