3. Penyakit menular seksual
Vulvovaginitis dapat disebabkan oleh infeksi seperti klamidia, gonore, herpes, dan trikomoniasis, yang biasanya ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman dan dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti nyeri dan keputihan yang tidak biasa.
4. Infeksi parasit
Adanya infeksi parasit seperti cacing kremi, kudis, dan kutu dapat menyebabkan peradangan pada vulva dan vagina, yang menyebabkan vulvovaginitis.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit vulvovaginitis?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat yang dapat mengatasi penyakit vulvovaginitis. Untuk mengatasi vulvovaginitis, pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan berdasarkan penyebab umum vulvovaginitis meliputi:
1. Obat Fluconazole
Salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada area vagina adalah Fluconazole. Fluconazole 150 mg kapsul adalah obat anti jamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat jamur, khususnya infeksi candida pada vagina, mulut, tenggorokan, dan aliran darah.
2. Obat Clotrimazole
Obat lainnya yang mungkin direkomendasikan adalah Clotrimazole. Clotrimazole adalah obat untuk mengobati infeksi jamur. Beberapa penyakit akibat infeksi jamur yang bisa diatasi dengan clotrimazole adalah kutu air, kurap, atau panu.
3. Obat Miconazole