Faktor lainnya penyebab pengeroposan tulang adalah penurunan hormon estrogen pada wanita setelah menopause. Penurunan testosteron pada pria juga dapat berdampak pada kesehatan tulang. Sampai patah tulang terjadi, osteoporosis seringkali tidak menunjukkan gejala. Jika Anda mengalami rasa sakit tak tertahankan pada tulang belakang, penting untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala osteoporosis?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi rasa sakit pada tulang akibat osteoporosis. Untuk mengatasi gejala osteoporosis dan meningkatkan kepadatan tulang, beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Obat Bisfosfonat
Obat ini mengurangi resorpsi tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Alendronate adalah salah satu contoh obat ini yang digunakan untuk mencegah dan menangani osteoporosis, khususnya pada wanita. Dokter biasanya meresepkan 5-10 mg setiap hari atau 35-70 mg sekali seminggu.
2. Obat Denosumab
Denosumab adalah pengobatan untuk osteoporosis, atau pengeroposan tulang, yang diberikan melalui injeksi di bawah kulit setiap enam bulan. Denosumab bekerja dengan menghentikan perkembangan osteoklas, yaitu sel yang memecah tulang.
3. Suplemen Kalsium dan Vitamin D
Dokter biasanya akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D dalam dosis antara 1000 dan 1200 mg per hari, bersama dengan beberapa obat yang telah direkomendasikan.
Dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat-obatan ini untuk memilih terapi yang paling sesuai untuk setiap individu, termasuk usia, risiko fraktur, dan kondisinya. Untuk mengendalikan osteoporosis, juga penting untuk melakukan perubahan gaya hidup, seperti mengikuti diet yang lebih sehat dan berolahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H