Kondom adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS). Biasanya dibuat dari karet lateks, polyurethane, atau polyisoprene. Dengan menggunakan kondom, kemungkinan untuk menghindari penyakit gonore dapat ditingkatkan.
4. Hubungan seksual anal
Faktor terakhir adalah melakukan hubungan seksual di anus. Ini meningkatkan risiko karena gesekan berulang dapat merusak jaringan anus, yang memudahkan bakteri untuk masuk. Menjaga kesehatan fisik dan seksual secara keseluruhan sangat penting.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gonore?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit gonore dengan cepat dan tepat. Untuk mengobati penyakit gonore, beberapa obat antibiotik yang direkomendasikan meliputi:
1. Obat Ceftriaxone
Ceftriaxone adalah obat suntik yang digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri seperti gonore, meningitis, otitis media, sifilis, dan penyakit Lyme. Obat ini dapat mengurangi infeksi gonore. Obat yang termasuk dalam kelompok antibiotik sefalosporin adalah Ceftriaxone.
2. Obat Cefixime
Cefixime adalah obat lain untuk mengobati gonore. Cefixime adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk gonore. Anda harus mendapatkan resep obat ini langsung dari dokter Anda. Obat ini biasanya diberikan kepada pasien dalam dosis 400 mg sekali sehari.
Pengobatan gonore harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, dan penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala sudah membaik. Selain itu, pasangan seksual juga perlu diperiksa dan diobati untuk mencegah penularan kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H