Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Penyebab Epilepsi, IDI Praya Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

12 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   14:49 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh Madrolly dari iStockphoto)

Berbicara tentang penyakit, salah satu penyakit yang dianggap cukup berbahaya bagi kesehatan adalah epilepsi. Epilepsi adalah gangguan neurologis kronis yang ditandai dengan terjadinya kejang berulang akibat pelepasan impuls listrik yang abnormal di otak. 

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kecamatan Praya dengan alamat idipraya.org merupakan salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia.  

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Praya adalah organisasi profesi yang berfungsi untuk menaungi para dokter di wilayah Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. IDI Praya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan edukasi dan informasi kesehatan kepada masyarakat.

IDI Praya kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit epilepsi yang sering menyerang dan mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia. Beberapa cara dan rekomendasi obat yang tepat bagi para penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya penyakit epilepsi?

IDI Kecamatan Praya dengan alamat idipraya.org  menjelaskan penyakit epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, trauma kepala, infeksi otak, gangguan sistem imun, masalah tumbuh kembang anak, gangguan metabolisme, dan masalah pembuluh darah di otak. Berikut adalah penyebab terjadinya penyakit epilepsi meliputi:

1. Faktor genetik atau riwayat keluarga

Faktor utama terjadinya epilepsi adalah riwayat keluarga atau keturunan. Faktor genetik dapat berperan dalam perkembangan epilepsi. Mutasi gen yang diwariskan dari orang tua dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami epilepsi, terutama jika ada riwayat keluarga dengan kondisi ini.

2. Adanya cedera di kepala

Cedera fisik pada kepala, seperti akibat kecelakaan kendaraan atau jatuh, dapat menyebabkan kerusakan pada otak yang memicu kejang. Sekitar 35% kasus epilepsi pada anak-anak dan 15% pada orang dewasa terkait dengan cedera kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun