3. Adanya infeksi cacing hati
Pada penyakit hepatitis, faktor penyebab hepatitis adalah adanya infeksi cacing hati. Cacing dari genus Opisthorchis dan Fasciola dapat menyebabkan hepatitis jika seseorang mengonsumsi makanan mentah yang terkontaminasi larva. Penting untuk mengonsumsi makanan yang di masak dengan baik agar menghindari penyakit hepatitis.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita hepatitis?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kecamatan Woha menjelaskan untuk mengatasi penyakit hepatitis, pengobatan yang direkomendasikan tergantung pada jenis hepatitis (A, B, C, D, atau E) dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengobati hepatitis meliputi:
1. Obat Lamivudine
Salah satu obat yang direkomendasikan oleh dokter yaitu Lamivudine. Lamivudine (Epivir-HBV) digunakan untuk mengobati infeksi hepatitis B. Lamivudine termasuk dalam golongan obat yang disebut nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI).
2. Obat Interferon
Interferon Alfa dapat diberikan pada penderita melalui suntikan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi virus. Ini biasanya digunakan untuk hepatitis B kronis dan hepatitis C.
Penggunaan obat-obatan harus dilakukan di bawah pengawasan medis karena beberapa obat dapat memiliki efek samping dan interaksi yang berpotensi berbahaya. Selain pengobatan, perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, menghindari alkohol, dan tidak berbagi jarum suntik juga sangat penting dalam manajemen hepatitis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H