Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang menyebabkan keringat berlebihan pada tubuh. Jenis sekunder dari hiperhidrosis sering menyebabkan keringat berlebih di malam hari saat tidur, dan baru dimulai saat seseorang sudah dewasa.
4. Somnolen Berlebihan
Somnolen adalah keadaan di mana individu cenderung ingin tidur dan mengalami penurunan kesadaran. Meskipun masih bisa merespons rangsangan, jika rangsangan tersebut dihentikan, orang tersebut akan kembali tertidur. Kondisi ini berbeda dari kelelahan biasa, yang biasanya disebabkan oleh aktivitas fisik atau mental yang berat.
5. Sleepwalking (Somnambulism)
Sleepwalking adalah perilaku berjalan atau melakukan aktivitas lain saat masih dalam keadaan tidur. Ini lebih umum terjadi pada anak-anak tetapi juga dapat terjadi pada remaja dan orang dewasa.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gangguan tidur?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Semarang melakukan penelitian lebih lanjut terkait beberapa penyakit gangguan tidur. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk pengidap gangguan tidur meliputi:
1. Benzodiazepin
Benzodiazepin adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan tidur, seperti insomnia. Benzodiazepin adalah obat penenang atau sedatif yang dapat membantu menginduksi tidur dan meningkatkan kualitas tidur.
2. Obat Non-benzodiazepin
Eszopiclone digunakan untuk mengatasi insomnia (susah tidur). Obat ini termasuk dalam kelompok obat yang disebut depresan sistem saraf pusat (SSP), yang memperlambat sistem saraf. Eszopiclone membantu Anda tidur lebih cepat dan tidur sepanjang malam. Obat ini membantu tidur dengan cepat, tetapi harus digunakan hanya jika bisa tidur selama 7-8 jam.