3. Adanya riwayat medis tertentu
Beberapa kondisi kesehatan, seperti cryoglobulinemia (penyakit di mana protein abnormal terbentuk dalam darah), penyakit autoimun, kanker, dan hepatitis dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami alergi dingin.
4. Kulit terlalu sensitif
Faktor selanjutnya adalah kulit sensitif. Orang dengan kulit yang sangat sensitif lebih mungkin mengalami reaksi alergi saat terpapar suhu dingin. Sensitivitas kulit ini dapat menjadi faktor pemicu terjadinya gejala alergi
5. Sering terkena paparan suhu dingin
Berada di lingkungan dengan suhu rendah, seperti saat berenang di air dingin atau berada di luar saat cuaca dingin, dapat memicu reaksi alergi pada individu yang lebih sensitif.Â
Gejala alergi dingin bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat mencakup biduran, gatal-gatal, pembengkakan pada area yang terpapar dingin, serta dalam kasus yang parah, bisa menyebabkan syok anafilaksi.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati alergi dingin?
Untuk mengatasi gejala alergi dingin, terdapat beberapa obat yang direkomendasikan dan dapat ditemukan di apotek. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Cetirizine
Cetirizine merupakan salah satu obat antihistamin yang efektif dalam meredakan reaksi alergi, termasuk gatal-gatal dan biduran akibat alergi dingin. Dosis untuk dewasa biasanya 10 mg sekali sehari.