Infeksi atau peradangan pada gusi (periodontitis) juga dapat memicu abses gigi. Ketika penyakit gusi berkembang, bakteri dapat mengakses jaringan yang lebih dalam, menyebabkan abses. Penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi.
4. Perawatan gigi yang tidak tuntas
Faktor lainnya adalah prosedur perawatan saluran akar yang tidak berhasil atau tindakan medis lain yang menyebabkan bakteri masuk ke jaringan lunak juga dapat memicu abses.Â
Apa saja rekomendasi obat untuk mengobati abses gigi?
IDI Kabupaten Jepara melakukan penelitian tentang kesehatan gigi terutama terkait penyakit abses gigi. Rekomendasi obat untuk mengobati abses gigi umumnya melibatkan penggunaan antibiotik dan obat pereda nyeri. Berikut adalah beberapa pilihan yang sering digunakan meliputi:
1. Obat Amoxicillin
Salah satu antibiotik seperti Amoxicillin sendiri merupakan antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit akibat infeksi bakteri. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi infeksi gigi, telinga, hidung, mulut, tenggorokan, saluran kemih, kulit, serta pneumonia dan bronkitis.Â
2. Obat Fenoksimetil Penicillin
Untuk mengatasi abses gigi, dokter akan meresepkan fenoksimetil penisilin selama 5 hari (tinjauan setelah 3 hari). Dosis penggunaannya bagi orang dewasa 500 mg hingga 1 gram empat kali sehari. Sedangkan untuk anak usia 12--18 tahun sebanyak 500 mg empat kali sehari. Untuk anak usia 6--12 tahun sebanyak 250 mg empat kali sehari.
Selain pengobatan dengan obat-obatan, tindakan medis dari dokter seperti drainase abses dan perawatan saluran akar juga diperlukan untuk mengatasi penyebab infeksi dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H