3. Makanan Cepat Saji: Lezat, Tapi Membahayakan
Makanan cepat saji umumnya tinggi lemak jenuh, sodium, dan gula tambahan, namun rendah serat dan nutrisi penting lainnya.
Konsumsi makanan cepat saji secara teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, tekanan darah, dan gula darah. Kondisi ini meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan stroke.
Lemak jenuh dalam makanan cepat saji dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Plak ini dapat pecah dan memicu pembentukan gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah di otak.
Selain itu, sodium yang tinggi dalam makanan cepat saji dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah.
4. Kurang Bergerak: Tubuh Lemas, Otak Terancam
Kurang aktivitas fisik adalah faktor risiko utama berbagai penyakit kronis, termasuk stroke. Olahraga teratur membantu menjaga berat badan ideal, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, dan mengurangi risiko diabetes.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu menjaga kesehatan jantung. Orang yang kurang aktif cenderung memiliki massa otot yang lebih sedikit dan lebih banyak lemak tubuh.
Lemak tubuh yang berlebihan dapat memicu peradangan dalam tubuh dan meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan langkah awal menuju diabetes. Diabetes, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, merupakan faktor risiko utama stroke.
5. Mengabaikan Diabetes : Gula Darah Tinggi, Bahaya Meningkat
Diabetes memicu kerusakan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di otak. Gula darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan plak.