Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PAFI Yalimo: Kiat-Kiat Sukses bagi Farmasis Maupun Tenaga Apoteker

11 November 2024   08:00 Diperbarui: 11 November 2024   08:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu kefarmasian sangat penting bagi masyarakat Indonesia karena berbagai alasan yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan.

PAFI Kabupaten Yalimo (pafikabyalimo.org) sebagai Organisasi yang peduli memiliki urgensi dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi di wilayah indonesia Timur ini merupakan cabang dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) beralamat di Jl. Hulikma Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan. Sebagai wadah organisasi yang kompeten bagi tenaga ahli farmasi dalam berkontribusi aktif membangun kesehatan masyarakat.

Berikut adalah beberapa poin utama yang menjelaskan pentingnya mempelajari ilmu kefarmasian:

1. Penyedia obat yang aman dan efektif

Farmasis (Apoteker) berperan dalam memastikan bahwa obat-obatan yang digunakan oleh masyarakat adalah aman dan efektif. Farmasis bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang jelas mengenai penggunaan obat, termasuk dosis dan potensi efek samping, sehingga pasien dapat mengelola pengobatan mereka dengan baik.

2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Dengan visi "Indonesia Sehat 2025", peran farmasi menjadi krusial dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Farmasis diharapkan dapat menjangkau masyarakat di daerah terpencil, memberikan edukasi tentang kesehatan, serta mempromosikan perilaku hidup sehat. 

Program-program kesehatan yang melibatkan farmasis dapat membantu menurunkan angka penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

3. Penanganan masalah kesehatan umum dan khusus

Farmasi klinik sebagai salah satu cabang ilmu farmasi, berkontribusi dalam penanganan masalah kesehatan spesifik seperti gangguan kesehatan jiwa.

Farmasis dapat memberikan konseling, memantau terapi obat, dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang tepat. Seorang apoteker kefarmasian dituntut agar profesional dan bekerja keras menghadapi situasi dunia yang tidak pasti.

Bencana yang mengancam kesehatan global seperti Covid-19 kemarin mengharuskan apoteker mengembangkan potensi diri agar dapat memahami perkembangan ilmu kesehatan.

Farmaris maupun apoteker di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, terutama dalam konteks industri farmasi yang terus berkembang.

Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh farmasis maupun apoteker:

1. Adaptasi Teknologi Baru

Farmasis maupun apoteker harus terus beradaptasi dengan inovasi teknologi seperti bioteknologi, kecerdasan buatan (AI), dan digitalisasi dalam pelayanan kesehatan.

Ketidakmampuan untuk mengikuti perkembangan ini dapat mengakibatkan kesulitan bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

2. Regulasi Kesehatan

Industri farmasi Indonesia diatur oleh beragam aturan dan regulasi yang ketat. Farmasis maupun apoteker perlu memahami dan mematuhi standar yang selalu berubah terkait produksi, distribusi, dan penggunaan obat.

Ingat kegagalan dalam hal ini dapat berdampak serius pada keselamatan pasien dan reputasi perusahaan. Apa saja tips sederhana agar farmasis maupun apoteker sukses dalam menghadapi tantangan krisis kesehatan global? Menjadi faapotes maupun apoteker yang sukses memerlukan strategi dan pendekatan yang tepat.

Berikut beberapa kiat-kiat untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dalam menjalani tugas sebagai apoteker maupun tenaga ahli kefarmasian:

1. Tetap Jelas Tujuan

Mulailah dengan menetapkan tujuan spesifik mengenai apa yang ingin dicapai, selama studi seperti meraih nilai tinggi atau mengikuti program magang. Tujuan yang jelas memberikan motivasi dan arah.

2. Manajemen Waktu

Buatlah jadwal harian atau mingguan untuk mengatur waktu kapan belajar, praktikum dan kegiatan lainnya. Prioritaskan tugas-tugas agar dapat menyelesaikannya tepat waktu tanpa merasa terbebani.

3. Terlibat Kegiatan

Bergabunglah dengan organisasi atau klub ilmiah untuk memperluas jaringan dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman praktis yang berharga.

4. Jalin Jaringan Baik

Bangun komunikasi yang baik sesama profesi. Diskusi aktif dapat memperdalam pemahaman materi dan memberikan dukungan dalam belajar.

5. Manfaatkan Belajar

Gunakan fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium dan tutor untuk mendukung pembelajaran Anda. Sumber daya ini dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan baru.

6. Hidup Berimabang

Penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Luangkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan bersosialisasi agar tetap energik dan fokus.

7. Asah Pengetahuan

Ikuti perkembangan terbaru dalam bidang farmasi dengan membaca jurnal ilmiah dan menghadiri seminar. Pengetahuan yang up-to-date sangat penting untuk menjadi profesional yang kompeten.

8. Berdoa dan berusaha

Percayalah bahwa usaha tanpa doa tidak cukup dan doa tanpa usaha juga sia-sia. Kombinasikan keduanya untuk mencapai tujuan akademik Anda.

Kesimpulan

Dengan menerapkan kiat sukses ini anda akan dapat meningkat peluang sukses sebagai ahli farmasis maupun apoteker, dalam mempersiapkan diri untuk karier di masa depan dalam bidang kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun