Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bernalar Berdaya: Mendefinisikan Ulang Arti dari Kekayaan dan Kesuksesan

11 Januari 2024   11:38 Diperbarui: 11 Januari 2024   11:39 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Bernalar Pribadi

[JAKARTA, 10 Januari 2024]

Bertempat di SMAN 91 Jakarta, sebanyak 100 peserta, terdiri dari guru dan murid, mengikuti kegiatan "Bernalar Berdaya" yang merupakan kegiatan gerakan pemikiran, penalaran dan literasi berbasis Filsafat, Pengetahuan, Etika dan Moral yang diinisiasi oleh MudaBerdaya untuk menjawab keresahan generasi muda Indonesia seputar identitas diri, cita-cita, dan masa depan.

Melalui Bernalar Berdaya, kami berupaya meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir cerdas, kritis serta logis serta dapat menyuarakan pendapat mereka dengan nalar yang sehat.", ujar Ryan Batchin, Co-Founder dari MudaBerdaya.

Selain itu dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah, kegiatan "Bernalar Berdaya" diadakan dengan dukungan dari beberapa entitas seperti Kompasiana dan Neo Historia.

Widha Karina dari Kompasiana, di dalam sesinya, menekankan pentingnya literasi digital untuk anak muda. Berdasarkan data meskipun berada di lingkungan perkotaan yang modern, anak muda Jakarta menghadapi tantangan dalam hal literasi digital dan memiliki indeks literasi digital yang lebih rendah dibandingkan kota lainnya.

Selanjutnya, komunitas pecinta sejarah Neo Historia turut berbagi pengetahuan dan cerita menarik tentang nilai penting sejarah untuk menjadi pembelajaran bagi diri sendiri serta bagaimana sejarah bisa menjadi sumber pembelajaran yang menyenangkan dan relevan bagi anak muda.

Sesi utama oleh Stevie Thomas, Founder MudaBerdaya, mengajak peserta merenungkan tujuan hidup mereka. Beliau memulai dengan mempertanyakan tujuan siswa dalam sekolah, belajar, dan bekerja, serta tujuan menjadi kaya. Thomas membagikan pemikirannya tentang kekayaan melalui beberapa definisi antara lain;

"Kekayaan bisa didefinisikan sebagai jumlah kekayaan dibagi dengan waktu konsumsi untuk menghabiskannya. Ini menunjukkan bahwa seseorang kaya jika mampu menghabiskan kekayaannya dalam jangka waktu yang panjang, seperti yang dikenal dengan 'crazy rich'."

"Kekayaan bisa juga didefinisikan sebagai seberapa pengaruhnya terhadap kebijakan pemerintah atau kehidupan masyarakat luas dan tidak adanya kesenjangan antara keinginan dan kepemilikan, di mana orang kaya tidak berpikir dua kali untuk membeli sesuatu yang diinginkannya."

Sesi ditutup dengan pesan dari Stevie Thomas kepada para peserta agar mereka mampu mendefinisikan secara jelas tujuan dan cita-cita serta  bisa membantu menapaki tangga mencapai tujuan tersebut serta tetap berada di jalan yang benar untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan dengan cara yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun