Libur panjang pada akhir tahun merupakan momen yang ditunggu-tunggu, baik oleh orang tua maupun anak-anak. Setelah melalui masa pembelajaran cukup panjang dan ujian, anak tentunya juga ingin punya waktu bersantai, bermain sepuasnya, dan beristirahat dari kegiatan sekolah.
Untuk menikmati waktu berkualitas bersama anak, orang tua pastinya sudah menyiapkan rencana untuk berlibur. Di sisi lain, banyak orang tua khawatir kalau anak akan melupakan pelajaran selama di sekolah dan tidak semangat untuk belajar seusai liburan. Pasalnya, selama libur panjang, anak-anak akan sejenak melupakan aktivitas belajar.
Survei yang dilakukan oleh The Hartford, sebuah perusahaan asuransi di Connecticut, Amerika Serikat, pada 2004-2008, menunjukkan bahwa kekhawatiran orang tua tersebut valid.
Hasil survei menunjukkan terdapat lebih dari 1 juta kasus kemunduran daya pikir otak yang bersifat short-term disability akibat liburan panjang. Hal tersebut terjadi karena otak jarang diasah selama masa liburan.
Selain itu, semangat untuk kembali belajar setelah liburan panjang tidak mudah dipantik karena anak sudah nyaman dengan santainya laju aktivitas selama liburan. Akibatnya, selain malas pergi ke sekolah, anak akan tidak siap menghadapi tugas-tugas sekolah.
Jika para orang tua khawatir akan hal tersebut, mungkin ini waktu yang tepat untuk menentukan pola dan aktivitas anak saat liburan panjang. Orang tua bisa menggabungkan kegiatan belajar dan bermain untuk membantu daya pikir anak-anak tetap kuat, semangat belajar, dan tidak melupakan pelajaran di sekolah.
Saat libur panjang, orang tua perlu memikirkan kegiatan yang dapat mengasah otak meskipun pembelajaran di sekolah sedang rehat. Salah satunya adalah mencari kegiatan di luar sekolah seperti Kumon.
Metode belajar Kumon dapat membuat daya pikir anak tetap terasah selama liburan. Pasalnya, mereka dapat tetap berlatih, baik matematika maupun bahasa Inggris, secara berkelanjutan. Metode pembelajaran juga menyenangkan karena disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak dalam setiap pelajaran.
Metode Kumon memanfaatkan lembar kerja sebagai media belajar. Namun, belajar menggunakan lembar kerja selama liburan tidak akan terasa berat. Anak malah akan merasa tertantang untuk menyelesaikan beragam soal layaknya mengerjakan teka-teki.