Kemudahan yang didapatkan saat membeli kebutuhan dengan metode pembayaran cicilan memang tak perlu diragukan lagi. Pembelian barang dengan harga mahal pun akan terasa lebih terjangkau karena pembayarannya bisa dilakukan beberapa kali setiap bulannya.
Terlebih saat ini metode pembayaran cicilan tidak hanya disediakan oleh layanan kartu kredit saja. Terdapat sistem pembayaran baru yang mampu memudahkan konsumen untuk bisa mencicil transaksi belanjanya tanpa kartu atau biasa disebut dengan cicilan tanpa kartu kredit.
Berbeda dengan kartu kredit, layanan kredit tanpa kartu ini bisa diaktifkan dan dihentikan pemakaiannya sesuai kehendak penggunanya. Kendati demikian, jangan terlena dan menggunakan layanan ini secara berlebihan.
Pasalnya, pemakaian cicilan online yang kurang tepat mampu menuntun Anda pada masalah keuangan. Bukannya untung, penggunaan layanan tersebut malah membuat buntung kondisi keuangan.
Nah, agar bisa memberikan manfaat yang optimal dan tak menjadi beban pikiran ke depannya, terdapat beberapa tips bijak menggunakan cicilan tanpa kartu kredit yang bisa Anda terapkan saat berbelanja. Apa saja? Berikut adalah ulasan lengkapnya.
- Gunakan untuk Penuhi Kebutuhan yang Penting Saja
Saat berencana menggunakan cicilan tanpa kartu kredit, pastikan bahwa barang yang akan dibeli memang penting dan dibutuhkan. Pastikan bahwa kebutuhan tersebut bersifat produktif dan tidak hanya sekedar barang konsumtif yang tak jelas manfaatnya.
Yang dimaksud dengan kebutuhan produktif adalah kebutuhan yang mampu memberikan nilai ekonomis serta manfaat terhadap kehidupan atau kondisi keuangan Anda. Sebagai contoh, laptop yang setiap hari digunakan bekerja tiba-tiba melambat dan tidak bisa digunakan.
Lalu, Anda memutuskan untuk membeli laptop baru dengan spesifikasi lebih baik agar bisa bekerja lebih maksimal dan dapat meningkatkan penghasilan. Inilah yang dimaksud dengan kebutuhan produktif.
Sebaliknya, jika Anda membeli laptop baru dengan harga lebih mahal hanya untuk menuruti gengsi semata, hal tersebut termasuk sebagai kebutuhan konsumtif.Â
Padahal, laptop yang lama masih layak untuk digunakan bekerja. Dalam kasus ini, pembelian laptop baru tidak terlalu bermanfaat dan sebenarnya bisa ditunda.