Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kenalkan Saham AS dalam Bentuk CFD, Pluang Jadi Aplikasi Investasi Terlengkap di Indonesia

2 Februari 2022   10:12 Diperbarui: 10 Maret 2022   13:00 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 31 Januari 2022 - Saham Amerika Serikat ("AS") kini memiliki nilai strategis untuk dimiliki oleh investor. Pandangan tersebut disampaikan Pluang mengingat pesatnya pertumbuhan kinerja dan kapitalisasi pasarnya sejak awal pandemi COVID-19.

Aplikasi investasi multi-aset terdepan di Indonesia tersebut juga menilai bahwa saham AS dapat menjadi pilihan utama aset investasi bagi generasi muda Indonesia yang jumlahnya sangat meningkat dalam beberapa tahun terakhir. 

Berdasarkan beberapa data survei terkini, dalam setahun terakhir jumlah investor baru meningkat 32% yang didominasi oleh investor Gen Z.

Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas, melihat bahwa masyarakat semakin tertarik berinvestasi setelah pandemi Covid-19. Ia berpendapat bahwa kenaikan jumlah investor di pasar modal terutama saham, merupakan salah satu indikator positif bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin terbuka terhadap berbagai jenis investasi. 

"Dengan tingkat antusiasme yang tinggi, tentu saja hal ini merupakan salah satu hal yang menarik karena membuka banyak sekali peluang untuk menawarkan berbagai kelas aset investasi yang bertujuan untuk berdiversifikasi agar mengurangi risiko volatilitas di pasar keuangan yang tidak menentu." ujar Claudia.

Lonjakan jumlah investor saham ritel dalam beberapa waktu terakhir tidak hanya terjadi di Indonesia, Amerika Serikat juga mengalami hal serupa.

Hal ini sebagian besar dikarenakan pasar saham AS bertumbuh secara signifikan sejak awal pandemi COVID-19 berkat kinerja saham-saham teknologi besar yang baik, seperti Apple, Google, Facebook, dan Netflix, di mana nilainya telah berlipat ganda dari posisi terendah mereka saat pandemi.

Sebagai contoh, nilai saham Apple telah meningkat lebih dari 40% dalam setahun seiring derasnya permintaan akan produknya, imbas dari maraknya kebijakan bekerja dari rumah (work from home) yang diadopsi perusahaan seluruh dunia.

Selain itu, tiga indeks saham utama di AS yakni Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite juga dikenal sebagai indeks saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Indeks S&P 500, misalnya, memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 39 triliun per Oktober 2021.

Dok. Pluang
Dok. Pluang
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun