Pemerintah kian serius tangani Korona, Gerakan peningkatan produksi pangan berbasis Korporasi (GP3K) pemerintah melalui sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan meneruskan peningkatan produksi pangan dan ketahanan pangan.
Ini diperlukan terlebih karena baru-baru ini virus Korona (Covid-19) sudah positif masuk Indonesia dan menyerang dua WNI.
Adapun beberapa langkah yang dihimbau adalah harus menjaga sanitasi lingkungan, perbanyak mencuci tangan, menjaga kebersihan diri, hingga meningkatkan sosialisasi dan edukasi pencegahan penyebaran virus Korona ini.
Terkait penanganan virus ini, BUMN yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik akan selalu menyediakan hand sanitizer.
Ini diperlukan untuk karena hand sanitizer bisa menghilangkan bakteri yang berada di permukaan kulit, terutama dibagian tangan khususnya. Ujar, Arya Sinulingga Staf Khusus Menteri BUMN di Jakarta Rabu, (3/3/2020).
Dengan diumumkannya keberadaan virus Korona di Indonesia, banyak masyarakat yang khawatir dan merasa takut akan penyebaran virus tersebut.
Terlebih karena kepanikan ini banyak masyarakat yang melakukan tindakan untuk membeli sejumlah besar produk yang tidak biasa untuk mengantisipasi sebuah bencana yang dirasakan atau setelah bencana. Biasanya ini dilakukan juga untuk mengantipasi kenaikan harga karena suatu kebutuhan.
Beberapa orang mengaku jika mereka memborong lebih banyak barang dari biasanya karena khawatir sejumlah fasilitas publik akan ditutup seperti dibeberapa negara terdampak lainnya seperti China dan Korea.
Rabu, (4/3/2020) menanggapi kepanikan ini, Erick Thohir meminta untuk masyarakat tak perlu khawatir dan panik. Karena BUMN yang bergerak di sektor pangan akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat.
Disamping itu, Perum Bulog juga sudah menjamin akan ketersediaan stok beras aman untuk mengantisipasi lonjakan permintaan baik itu untuk kebutuhan saat ini, jelang Ramadan hingga pada kondisi yang tak terduga.
Bulog sudah menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang memang sudah menjadi tanggung jawab perum. Ujar, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso di Jakarta Rabu, (3/3/2020).