Bertepatan dengan hari lahir Pancasila pada 1 Juni, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meluncurkan buku yang berjudul Mengawal Indonesia di Gerbang Pasifik. Buku ini merupakan gagasan Gubernur Olly dalam membangun Sulawesi Utara (Sulut) selama berkarir di dunia politik dan pemerintahan dan juga mewujudkan cita-cita Dr. Sam Ratulangi, pahlawan nasional asal Sulut.
"Sulut berada di lokasi strategis, tepat di bibir Samudera Pasifik. Sudah ditegaskan dalam tulisan Dr. Sam Ratulangi, bahwa Sulut akan berperan penting pada perekonomian Indonesia ke depan. Gagasan untuk mewujudkan hal tersebut terus didorong untuk diwujudkan," ungkap Gubernur Olly pada saat peluncuran buku di Wale Ne Tou Tondano, Minahasa, Jumat (1/6).
Sam Ratulangi merupakan tokoh multidimensional yang terkenal dengan filsafatnya Si tou timou tumou tou yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia. Berbagai gagasan dan pandangan Sam Ratulangi tentang kemajuan Sulut mulai terealisasi, seperti menjadi pintu gerbang kawasan pasifik. Berangkat dari hal tersebut gubernur Sulut terdahulu, Dr. Sinyo Harry Sarundajang yang membuka berbagai peluang menjadikan Sulut sebagai gerbang pasifik dan saat ini di masa kepempimpinan Gubernur Olly gagasan tersebut terwujud untuk dilaksanakan.
"Dibukanya penerbangan dari Singapura, Tiongkok, Jepang, dan Korea menuju Sulut mendapat respon yang baik, berbagai peluang investasi ada di depan mata, semua pihak harus melihat peluang lain agar Sulut lebih mandiri dalam ekonomi seperti kata founding father negara Indonesia, Soekarno," kata Gubernur Olly.
Ia juga menyampaikan bahwa semua stakeholders harus melihat potensi Sulut di gerbang pasifik, di antara benua Asia dan Australia sehingga harus memanfaatkan baik pintu gerbang ini. Buku ini diharapkan menjadi tolak ukur untuk menyejahterakan rakyat Sulut di kemudian hari meskipun tetap ada tantangan.
Pencapaian Sulut
Selama memimpin Sulut dalam rentan waktu 2 tahun 4 bulan, berbagai pencapaian telah diraih Gubernur Olly, antara lain perekonomian Sulawesi Utara tahun 2017 tumbuh sebesar 6,32 persen, atau meningkat sebesar 0,15 persen dibandingkan tahun 2016 yang berada pada angka 6,17 persen.
Inflasi juga turun dari 3,31 persen di tahun 2016 menjadi 2,44 persen di tahun 2017. Sebaliknya pada bidang investasi mengalami kenaikan signifikan dari Rp 4,5 triliun di tahun 2016, menjadi Rp 6 triliun pada tahun 2017. Begitu juga dengan angka kemiskinan yang mampu ditekan sebesar 0,3 persen dari angka 8,20 persen pada tahun 2016 menjadi 7,9 persen di 2017 dan diikuti oleh angka pengangguran sebesar 6,20 persen di tahun 2016 berkurang menjadi 6,18 persen di 2017.
Gubernur Olly menyatakan belum puas dengan berbagai pencapaian tersebut, masih banyak  permasalahan yang harus diselesaikan dalam membangun Sulut menjelang tiga tahun masa pemerintahannya. Ia berharap semakin banyak kemajuan yang diraih demi menjadikan Sulut semakin kokoh dan rakyat semakin sejahtera.
"Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, baik pemerintah Kabupaten Minahasa yang menyelenggarakan acara ini dan khususnya jurnalis senior, Bung Osdar Siahaan yang telah membantu menyunting buku ini," ucap Gubernur Olly.